Emiten HDP Bidik Penjualan Rp100 Miliar di 2022. Foto: dok HDP.
Emiten HDP Bidik Penjualan Rp100 Miliar di 2022. Foto: dok HDP.

Ekonomi Menggeliat, Emiten HDP Bidik Penjualan Rp100 Miliar di 2022

Ade Hapsari Lestarini • 30 Mei 2022 06:53
Jakarta: PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HDP) mengaku situasi terburuk sudah dilewati, yakni pelemahan ekonomi akibat pandemi covid-19. Saat itu, pada 2020 dan 2021, dunia usaha terpukul dan penjualan menurun.
 
"Kami melihat, situasi terburuk sudah dilewati, kini kami menyongsong yang terbaik. Kami berharap bisa meningkatkan penjualan," kata Direktur Utama Harapan Duta Pertiwi Kevin Jong, dalam keterangan tertulis, Senin, 30 Mei 2022.
 
Oleh karena itu, perseroan membidik penjualan Rp100 miliar sepanjang 2022. Emiten berkode saham HOPE ini menilai sejumlah faktor menopang optimisme tersebut, salah satunya pertumbuhan ekonomi nasional yang membaik.

"Kami optimistis penjualan 2022 akan lebih baik dibandingkan setahun sebelumnya. Perkiraan kami, marketing sales sekitar Rp100 miliar," kata Kevin.
 
Hingga April 2022, tambahnya, jumlah order yang masuk sudah sekitar Rp43,5 miliar. Bahkan, sepanjang kuartal I-2022, pihaknya sudah melakukan turnover dari rugi menjadi untung, dibandingkan dengan periode sama setahun sebelumnya.
 
"Target kami, kinerja perseroan pada 2022 akan jauh lebih baik dengan harapan meraih laba," tegas Kevin.
 
Faktor yang ikut menopang optimisme itu antara lain adalah penanganan pandemi covid-19 oleh pemerintah yang terus membaik. "Pandemi covid-19, termasuk yang memengaruhi kinerja kami pada 2021, kini dengan semakin membaiknya kondisi pandemi tentu berdampak positif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
 
Menurut Kevin, faktor lain yang juga amat menambah optimisme dunia usaha adalah pertumbuhan ekonomi nasional yang terus membaik.
 
Pada kuartal I-2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai sebesar 5,01 persen. "Menurunnya angka kasus covid-19 dan membaiknya pemulihan ekonomi, serta harga komoditas dunia batu bara dan nikel yang melambung menambah optimisme kami pada 2022," tutur dia.
 
Harga batu bara tercatat melejit, bila pada 2021 sekitar USD250-an per ton, kini menjadi berkisar USD300-USD450 per ton. Lalu, harga nikel yang pengujung 2021 tercatat di bursa logam London (LME) sebesar USD20.045 per ton, kini mengutip data Barchart, untuk kontrak Mei 2022 USD26.449 per ton.
 
"Sekalipun demikian, kami juga menghadapi tantangan supply chain truck," kata Kevin.
 
Kevin menjelaskan, pihaknya melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan pendapatan pada 2022. Jurus itu adalah dengan menjaga mutu produk sehingga mendapat repeat order dari customer. Lalu, menjaga ketepatan spesifikasi dan waktu delivery, karena pada masa ini ketersediaan barang memiliki nilai yang tinggi. "Kami juga mengoptimalkan pelayanan purna jual yang baik," papar Kevin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan