Pada awal tahun perseroan meraih dana sebesar Rp1,6 triliun dari right issue. Pada April 2021 BRMS sudah meraih dana untuk pengembangan proyek pabrik emas di Palu, Sulawesi Tengah. Dana untuk pengembangan pabrik emas itu akan mulai terasa ke kinerja keuangan pada kuartal II-2022.
Namun ketika proyek tambang itu baru dimulai perseroan berencana melakukan right issue untuk proyek PT Gorontalo Minerals. Dengan waktu RI yang berdekatan timbul pertanyaan akankah ini akan menjadi right issue terakhir BRMS? Akankah ada aksi korporasi lainnya untuk mendapatkan pendanaan?
Investor Relations BRMS, Erwin Hidayat, menanggapi bahwa BRMS akan fokus memperbaiki kinerja setelah RI untuk proyek pertambangan Gorontalo Minerals terlaksana. Harapanya adalah BRMS bisa menaikan net profit serta bisa membagikan dividen kepada pemegang saham.
"Setelah right issue kedua fokus kita adalah fokus memperbaiki kinerja dan pembuktian kepada pemegang saham, dalam medium term kita lebih kepada organik growth dan tak ada aksi korporasi untuk mencari pendanaan," kata dia dalam webinar dengan BRI Danareksa Sekuritas, dikutip Minggu, 25 Juli 2021.
BRSM juga berjanji akan membagikan deviden ketika proyek pertambangan emas di Poboya dan Gorontalo mulai menjadi sumber penghasilan perusahaan. Targetnya dalam dua sampai tiga tahun mendatang akan mulai membagikan dividen.
"Kita juga akan membagikan dividen kepada pemegang saham dalam dua atau tiga tahun ke depan, walaupun tak banyak tapi kita akan memberikan (keuntungan) kepada pemegang saham, kita harap semuanya senang," jelas dia.
Dia juga mengatakan masuknya Emirates Global Tarigan melalui RI dengan kepemilikan saham sebesar 13,5 persen di BRMS mendorong Good Corporate Governance (GCG) perusahaan jadi lebih baik dan transparan. Ada mekanisme check and balances di antara pemegang saham.
"Pastinya lebih objektif dalam day to day decision, ada transparansi, ada check and balances, " jelasnya.
Pendapatan BRMS pada kuartal pertama 2021 meningkat menjadi sebesar USD1,3 juta atau naik dari periode kuartal I-2020 sebesar USD991 ribu.
Kemudian laba bersih naik menjadi USD1,6 juta dari periode yang sama di tahun lalu sebesar USD161 ribu. Produksi emas Perusahaan juga mengalami kenaikan menjadi 24 kg di kuartal I-2021. Produksi Dore Bullion juga naik dengan mencapai 50 kg dari sebelumnya mencapai lima kg.
BRMS juga mencatatkan pendapatan lain-lain sebesar USD2 juta yang terdiri dari penghapusan utang dan penilaian persediaan. Penghapusan utang merupakan pendapatan yang dicatatkan karena adanya efisiensi dan penghematan biaya oleh Perusahaan yang terjadi karena pelunasan tagihan kepada para kontraktor yang lebih kecil dari estimasi biaya sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News