Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menjelaskan, bursa kripto akan menjadi wadah atau ekosistem resmi dalam perdagangan aset kripto di Tanah Air, seperti halnya Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menaungi perdagangan saham di Indonesia.
"Kalau itu di-launching Desember, kita harap tentu semakin adanya integrasi, keterbukaan, kepastian, keamanan dan kenyamanan bisa lebih ditingkatkan. Saya cukup yakin minimal bisa 2-3 kali lipat," kata Jerry dalam audiensi dengan Metro TV, Selasa, 14 September 2021.
Jerry menyebutkan, per Juli 2021, akumulasi transaksi aset kripto di Indonesia mencapai sekitar Rp478 triliun dengan rata-rata transaksi per hari sekitar Rp2,3 triliun. Ia meyakini apabila ada wadah resmi akan membuat orang semakin yakin untuk berinvestasi di aset kripto sehingga berdampak pada peningkatan transaksi.
Dirinya mengatakan dalam ekosistem ini akan terbentuk adanya integrasi antara pelaku perdagangan dan konsumen, produk, ada clearing, kustodian, dan pencatatan yang jelas sehingga lebih akuntabel. Sehingga publik akan bisa mengetahui nilai yang akurat.
"Saya yakin dan percaya dengan adanya bursa ini akan lebih aman lebih nyaman konsumen lebih terlindungi, ada kepastian, ada aturan yang lebih sophisticated, yang lebih integrated, lebih terhubung satu sama lain," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id