Mengacu data Bloomberg, Selasa, 1 Agustus 2023, mata uang Garuda itu melemah 35,5 poin atau 0,24 persen dari penutupan perdagangan kemarin.
Sementara itu, jika mengacu data Yahoo Finance, rupiah melemah tidak terlalu dalam yaitu 36 poin atau 0,23 persen ke level Rp15.110 dalam yaitu Rp15.110 per USD.
Baca juga: Rupiah Pagi Dibuka Melemah |
Pelemahan rupiah ini masih dipicu oleh faktor eksternal. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar mengalami penguatan terhadap sejumlah mata uang karena dorongan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang telah susah payah menunjukkan pentingnya data ekonomi yang akan datang dalam proses pengambilan keputusan.
Selain itu, Pejabat Tiongkok mengisyaratkan bahwa terdapat langkah-langkah stimulus lebih banyak yang akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang.
Itu akan membantu pasar melihat melewati data yang menunjukkan aktivitas bisnis di importir komoditas terbesar dunia melambat tajam hingga Juli.
Sementara dari dalam negeri, tren inflasi pada 2023 terpantau menurun sejak awal tahun hingga Juni 2023 dan diproyeksikan akan mencapai tiga persen pada akhir tahun mendatang.
"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.130-Rp15.200 per USD," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News