Ilustrasi. Foto: Freepik
Ilustrasi. Foto: Freepik

Lagi Ngetren, Ini Tips Ikuti Gaya Hidup Frugal Living

Annisa ayu artanti • 22 Juli 2023 19:44
Jakarta: Gaya hidup frugal living belakangan sedang mencuat, khususnya setelah adanya pandemi. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian, masyarakat semakin sadar memikirkan dana darurat lebih penting daripada menghabiskan dana untuk membiayai gaya hidup.
 
Pandemi membuat seseorang semakin dapat mengukur bagaimana kondisi keuangan (finansial), seberapa besar dana pensiun yang dimiliki, dan seberapa kuat pondasi keuangan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.
 

Apa Itu Frugal Living? 

Melansir laman DJKN Kementerian Keuangan, frugal living secara sederhana sering dimaknai sebagai gaya hidup hemat atau irit terhadap pengeluaran. Ini dilakukan agar dapat menabung lebih banyak, bahkan cenderung dinilai pelit oleh sebagian orang.
 
Baca juga: Frugal Living Bisa Membuat Kamu Financially Fit? 
 
Mengutip dari berbagai sumber, konsep frugal living tidak sedangkal itu. Frugal living diartikan sebagai konsep saat seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh (mindfull), dengan pertimbangan dan analisis yang baik disertai dengan strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas.
 
Seseorang yang mengadopsi frugal living akan memilih memasak makanan sehat daripada membeli makanan di luar, membeli produk lokal berkualitas tanpa harus maniak merek, tidak memusingkan fashion atau gadget yang terus menerus up to date.
 
Namun para penganut frugal living akan terus menikmati hidup berkualitas dengan standar yang mereka tetapkan tanpa harus goyah dengan pendapat orang lain, demi tercapainya tujuan keuangan jangka panjang yang telah ditetapkan.
 
Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan penghasilan yang sudah jelas dan tertentu setiap bulannya, konsep frugal living juga sangat baik diadopsi.
 

Tips Menerapkan Frugal Living

1. Pastikan memiliki tujuan finansial (financial goals) yang jelas dan masuk akal

Tujuan keuangan tentunya sesuatu yang dibutuhkan, yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan kita. Merumuskan financial goals yang jelas dan masuk akal akan membantu kita untuk dapat mencapainya, agar semua upaya yang dilakukan tidak sia-sia.
 
Tujuan keuangan bisa saja mengumpulkan dana pernikahan, membeli rumah, tabungan pendidikan anak, merencanakan pensiun dini, mengamankan dana darurat yang cukup, atau memiliki dana pensiun yang cukup.
 

2. Selalu analisis kebutuhan vs keinginan sebelum membelanjakan uang Anda

Hasil analisis terhadap perilaku konsumen menunjukkan pengeluaran untuk memenuhi gaya hidup jauh lebih besar daripada pengeluaran membeli barang-barang yang benar dibutuhkan.
 
Jadi dapat disimpulkan banyak uang yang dikeluarkan untuk membeli barang yang tidak memberikan manfaat yang sesungguhnya diperlukan.
 
Baca juga: 5 Cara Mudah Hidup Hemat  
 

3. Hindari utang konsumtif

Bisa dibayangkan betapa kacaunya kondisi keuangan jika harus membeli barang konsumtif, yang mungkin saja tidak sepenuhnya dibutuhkan, namun harus dibeli dengan kredit. Mari Hentikan kebiasaan buruk itu sekarang.
 

4. Merasa nyaman untuk tidak terpengaruh tren 

Terus menerus mengikuti perkembangan fashion, gadget, mobil, atau benda-benda lain adalah sesuatu hal yang sangat dihindari dalam konsep frugal living.
 
Menghindari siklus konsumerisme dan tidak melakukan impulsif buying adalah perilaku yang harus dijaga dalam frugal living.
 

5. Miliki persepsi dan kesadaran, hidup bukan untuk saat ini saja

Masih ada hari esok, masih ada anak-anak yang perlu diperjuangkan, masih ada generasi penerus yang akan menggantungkan hidupnya di bumi ini. Frugal living tidak hanya untuk kebaikan diri sendiri, tapi untuk keberlangsungan bumi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan