baca juga: Bank Digital Butuh Kejelian Luncurkan Layanan Produk |
Hal ini menggambarkan transformasi digital telah memberikan kemudahan dalam akses layanan keuangan bagi masyarakat. Meski demikian, kemudahan tersebut juga membuka peluang bagi tindak kejahatan di sektor perbankan. Sebuah riset oleh Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada tahun 2022 memaparkan 66,6 persen responden pernah menjadi korban penipuan digital.
PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank), bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM, berusaha mengatasi ini dengan meluncurkan fitur tabungan Brankas dari Amar Bank di aplikasi Amar Bank. Inovasi pada fitur ini dirancang sebagai solusi konkret mengatasi kekhawatiran masyarakat yang semakin meningkat terkait kejahatan finansial dan skema rekayasa sosial.
Dengan perlindungan berlapis yang didukung oleh Artificial Intelligence (AI), Brankas dari Amar Bank memberikan rasa tenang bagi nasabah yang memungkinkan mereka untuk menyimpan dana hasil kerja kerasnya secara aman untuk masa depan yang lebih baik. Menyikapi situasi ini, Amar Bank dengan sigap menghadirkan solusi yang menjadikan keamanan nasabah sebagai prioritas utama.
Antisipasi maraknya kejahatan finansial
Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, mengungkapkan fitur Brankas dari Amar Bank lahir dari pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan nasabah dalam menghadapi maraknya kejahatan finansial."Meskipun upaya terus dilakukan untuk mengedukasi nasabah tentang langkah-langkah perlindungan keamanan, namun nasabah masih sering kali menjadi korban kejahatan finansial. Oleh karena itu, langkah konkret perlu diambil agar nasabah dapat menjalankan hidup mereka dengan lebih tenang," tegas dia dalam keterangan resmi, Selasa, 15 Agustus 2023.
Vishal menambahkan survei yang dilakukan Amar Bank berkolaborasi dengan Jakpat menunjukkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, sekitar 83 persen dari responden masih menerima pesan penipuan online, dengan satu dari tiga penerima pesan tersebut menjadi korban kejahatan finansial.
Amar Bank yang memiliki filosofi teknologi harus memberikan dampak positif dan memperbaiki kehidupan, dengan cepat meluncurkan fitur tabungan dengan tambahan lapisan proteksi, yaitu Brankas dari Amar Bank. Fitur ini diharapkan dapat mengatasi kekhawatiran nasabah terhadap kejahatan finansial.
Teknologi panggilan AI
Dengan teknologi panggilan video berbasis AI, Brankas memberikan ketenangan bagi para nasabah dengan memberikan tempat yang aman bagi tabungan jangka panjang mereka. Berbeda dengan yang lain, fitur ini memberikan solusi tabungan digital dengan perlindungan berlapis yang didukung oleh teknologi AI dan disesuaikan dengan karakter masing-masing nasabah, serta menambahkan lapisan perlindungan yang hanya dapat diakses oleh nasabah yang memiliki otoritas.Dengan perlindungan berlapis, fitur tabungan ini diharapkan efektif mencegah nasabah dari berbagai bentuk kejahatan finansial termasuk risiko kehilangan dana akibat kehilangan kata sandi, pencurian ponsel, penyalahgunaan kartu debit, bahkan malware yang tak sengaja terpasang.
Pengamat keamanan perbankan, Alfons Tanujaya, mengatakan Industri perbankan berada di garis depan dalam menghadapi tantangan kejahatan finansial saat ini.
"Saya melihat Amar Bank telah berupaya menyediakan solusi inovatif dalam melindungi dana nasabah melalui perlindungan berlapis yang didukung oleh AI. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana memberikan tingkat keamanan yang maksimal tanpa mengurangi kenyamanan nasabah," jelas dia.
Di sisi lain, aktor Indonesia Joshua Suherman sekaligus pegiat media sosial turut membagikan pengalaman pribadinya. Dia mengatakan bahwa fitur ini bisa memberikan rasa nyaman ketika bertransaksi.
“Dalam profesi saya sebagai aktor di film atau TV, menjaga hasil jerih payah itu sungguh penting. Dengan fitur teknologi panggilan video berbasis AI dari Brankas dari Amar Bank, rasanya seperti ada pengaman khusus yang menjaga tabungan saya. Itu bikin saya tenang dan bisa fokus di pekerjaan tanpa khawatir soal keamanan tabungan," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News