Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

THR Cair Waktu Tepat Investasi, Ini 5 Tips Pilih Saham bagi Pemula

Annisa ayu artanti • 25 Maret 2024 11:40
Jakarta: Ramadan sering kali menjadi waktu di mana pengeluaran masyarakat meningkat, terutama dengan adanya Tunjangan Hari Raya (THR).
 
Menurut data dari Perilaku Belanja Masyarakat Indonesia pada Ramadan 2024 yang dirilis oleh perusahaan periklanan global, The Trade Desk, sebanyak 67 persen orang dari total 1.000 responden online Indonesia berencana menggunakan seperempat dari THR mereka untuk meningkatkan belanja.
 
Namun, selain meningkatkan daya beli, langkah bijak lain yang dapat diambil oleh individu dalam memanfaatkan THR adalah dengan memulai berinvestasi.
 
Hal ini penting karena investasi dapat meningkatkan pendapatan seseorang di samping pendapatan utamanya, sehingga mereka dapat melawan inflasi, mencapai target keuangan lebih cepat, membangun dana darurat, serta melindungi diri dari ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi pasar.
 
SEVP Retail Markets & IT BNI Sekuritas Teddy Wishadi mengungkapkan Ramadan merupakan waktu yang ideal bagi individu untuk memulai investasi, terutama dengan adanya dana tambahan seperti THR yang bisa dialokasikan.
 
Harapannya, dana tersebut dapat tumbuh menjadi aset jangka panjang yang akan membantu meningkatkan kekayaan finansial di masa depan.
 
Baca juga: Kabar Gembira! THR PNS hingga Pensiunan Cair Hari Ini
 
Menurut Teddy, bagi investor pemula yang ingin menggunakan THR untuk berinvestasi di pasar saham, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

Pelajari dasar-dasar investasi saham 

Sebelum memulai berinvestasi, penting untuk memiliki pemahaman dasar tentang investasi saham, termasuk analisis fundamental dan teknikal yaitu kemampuan membaca grafik harga saham, menganalisis laporan keuangan perusahaan, dan memahami risiko investasi.
 
Gunakan sumber daya edukasi tentang investasi saham yang tersedia secara online atau melalui platform investasi yang digunakan.

Pilih saham blue chip 

Saham blue chip merupakan saham dari perusahaan dengan reputasi baik dan memiliki kinerja yang stabil. Salah satu indeks yang terdiri dari saham blue chip adalah LQ45.
 
Saham-saham ini cenderung lebih aman bagi pemula karena memiliki likuiditas tinggi dan terbiasa dengan volatilitas pasar.
 
Contoh saham-saham yang masuk dalam Indeks LQ45 antara lain, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
 
"Ada hal yang perlu diperhatikan juga, meskipun saham blue chip dianggap lebih aman dan memiliki fundamental yang baik, nasabah diharapkan tidak tergesa-gesa dalam membeli pada harga tertinggi," jelas Teddy.

Gunakan platform investasi yang lengkap dan mudah 

Pilihlah platform investasi yang menyediakan informasi dan edukasi tentang investasi saham, serta fitur-fitur analisis yang dapat membantu Anda memaksimalkan kegiatan investasi.

Mulailah dengan investasi periodik 

Untuk mengurangi risiko dan memanfaatkan konsep rata-rata biaya perolehan (dollar-cost averaging), Anda disarankan untuk memulai dengan investasi periodik.
 
Anda dapat mengalokasikan sebagian THRnya untuk membeli saham secara berkala dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap bulan.
 
"Meskipun pemula, nasabah disarankan untuk memiliki fokus investasi untuk jangka panjang. Berinvestasi jangka panjang berarti melakukan transaksi secara berkala dan tidak secara panik menjual di saat adanya penurunan harga saham," tutur Teddy.

Diversifikasi portofolio 

Terakhir, Anda harus mengetahui pentingnya diversifikasi portofolio. Anda bisa mengalokasi THR yang dimiliki ke beberapa instrumen investasi untuk membantu mengurangi risiko secara keseluruhan dalam portofolio investasi.
 
Yuk mulai berinvestasi. Tidak ada kata terlambat lho.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan