| baca juga: Cuan, IHSG Tutup Perdagangan Naik 0,37% |
IHSG Senin pagi, 15 Juli 2024, dibuka menguat 6,83 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.334,41. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,58 poin atau 0,06 persen ke posisi 920,96.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih.menuturkan adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG dalam sepekan menguat 1,02 persen, sekaligus rebound dalam empat pekan beruntun secara weekly.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 7.270-7.373," tegas dia dalam risetnya, Senin, 15 Juli 2024.
Akselerasi IHSG dalam sepekan ditopang oleh kembali inflow investor asing senilai Rp1,55 triliun.
Aksi inflow tersebut sejalan dengan rupiah yang cenderung terapresiasi ditengah indeks dolar AS (DXY) yang melemah di antara mata uang asing lainnya. Rupiah JISDOR terapresiasi 1,8 persen dari tingkat tertinggi pada Juni 2024 ke level Rp16.154 per USD pada Jumat, 12 Juli 2024.
Adapun pelaku pasar pekan ini mencermati rilis neraca dagang dan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berpotensi masih menahan suku sebesar 6,25 persen.
Katalis mancanegara
Sedangkan dari mancanegara, imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (yield US Treasury) lanjutkan penurunan setelah sinyal dovish dari Jerome Powell mengikuti landainya data inflasi. Sinyal positif tersebut membuat Wall Street menguat di akhir pekan.Pasar saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat seiring dengan harapan investor, perlambatan inflasi akan diikuti dengan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada September.
Melansir CNBC International, Sabtu, 13 Juli 2024, indeks Dow yang terdiri dari 30 saham naik 247,15 poin, atau 0,62 persen menjadi 40.000,90. Indeks S&P 500 naik 0,55 persen untuk mengakhiri sesi di 5.615,35, sementara Nasdaq Composite bertambah 0,63 persen menjadi 18.398,45.
Katalis positif lainnya dari Wall Street, yaitu pelaku pasar mencermati rilis kinerja keuangan emiten untuk kuartal 2 2024 yang mulai dipublikasi.
Dari Asia, awal pekan ini pelaku pasar menantikan rilis pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 2Q24. Sementara, neraca dagang Tiongkok pada Juni 2024 tercatat surplus USD99,05 miliar atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar USD82,62 miliar. Secara tahunan ekspor tumbuh 8,6 persen yoy, namun impor terkoreksi 2,3 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
