Ilustrasi. FOTO: Dok MI/PANCA SYURKANI
Ilustrasi. FOTO: Dok MI/PANCA SYURKANI

Mandiri Syariah Catat Laba Rp1,43 Triliun di 2020

Angga Bratadharma • 02 Februari 2021 08:29
Jakarta: PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mencatat laba bersih sebesar Rp1,43 triliun per Desember 2020 atau naik 12,51 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya (yoy). Laba dapat ditorehkan di tengah situasi menantang akibat pandemi covid-19.
 
"Alhamdulillah, kami bersyukur atas semua pencapaian positif sepanjang 2020. Dan tentunya kami berterima kasih kepada seluruh stakeholders, terutama nasabah, serta seluruh pihak yang telah mendukung dan memberi kepercayaan kepada Mandiri Syariah," ujar Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, dalam keterangan resminya, Selasa, 2 Februari 2021.
 
Direktur Finance, Strategy and Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho menjelaskan secara keseluruhan raihan laba bersih Mandiri Syariah pada 2020 ditopang pertumbuhan pembiayaan dan membaiknya rasio pendanaan murah yang dikelola perusahaan.  Pembiayaan Mandiri Syariah di 2020 tumbuh 10,43 persen secara tahunan menjadi Rp83,43 triliun.

"Kemudian, DPK kelolaan Mandiri Syariah naik 12,80 persen yoy, dari Rp99,81 triliun menjadi Rp112,58 triliun," tuturnya.
 
Pembiayaan Mandiri Syariah yang tumbuh positif didorong kontribusi kenaikan pembiayaan segmen retail sebesar 18,41 persen yoy menjadi Rp53,24 triliun. Kinerja positif pembiayaan segmen retail ini didukung produk layanan berbasis emas (cicil emas dan gadai emas) yang naik 32,23 persen yoy menjadi Rp3,94 triliun.
 
"Dan pembiayaan konsumer yakni pembiayaan mitraguna, pembiayaan pensiunan, pembiayaan kepemilikan kendaraan dan rumah yang naik 29,13 persen menjadi Rp39 triliun selama 2020. Untuk segmen corporate banking naik 4,83 persen yoy menjadi Rp23,43 triliun," tukasnya.
 
Terkait kualitas pembiayaan, Mandiri Syariah mampu mengimbangi pertumbuhan pembiayaan yang solid sepanjang 2020 dengan rasio pembiayaan bermasalah (NPF) yang terjaga, di mana NPF Netto tercatat 0,72 persen dan NPF gross sebesar 2,51 persen.
 
Dalam hal pendanaan, kinerja positif terjadi karena ditopang pertumbuhan dana tabungan hingga 18,73 persen menjadi Rp47,25 triliun, angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan tabungan secara nasional yang berkisar di angka 15,65 persen (oktober).
 
Kemudian transaksi di layanan digital Mandiri Syariah terutama Mandiri Syariah Mobile (MSM) selama 2020 naik sebanyak 82,25 persen yoy dengan nilai transaksi sebesar Rp50,26 triliun. Kenaikan transaksi tersebut menyumbang pendapatan berbasis komisi dari MSM sebesar Rp66,9 miliar atau naik 72 persen.
 
"Insyaallah, capaian positif Mandiri Syariah sepanjang 2020 tidak membuat kami terlena. Hal ini justru melecut semangat kami agar semakin tumbuh dan memberi sumbangsih yang lebih besar lagi ke depan bagi nasabah, masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi nasional," tutup Hery.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan