Ilustrasi emiten pelat merah melantai di bursa - - Foto: MI/ Panca Syurkani
Ilustrasi emiten pelat merah melantai di bursa - - Foto: MI/ Panca Syurkani

Begini Keuntungan BUMN yang Go Public

Eko Nordiansyah • 06 Februari 2021 17:00
Jakarta: PT Bursa Efek Indonesia Tbk (BEI) menilai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melakukan initial public offering (IPO) di pasar modal akan mendapatkan banyak keuntungan dari berbagai aspek.
 
"Dari sisi perusahaan, IPO dapat membantu BUMN untuk memperoleh pendanaan yang berkelanjutan, menciptakan kemandirian perusahaan, meningkatkan profitabilitas/efisiensi, dan juga memperkuat tata kelola perusahaan," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 6 Februari 2021.
 
Bagi pemerintah, semakin banyak perusahaan pelat merah go public akan semakin meningkatkan kinerja perusahaan. Hal ini turut meningkatkan kontribusi terhadap APBN dalam bentuk dividen maupun pajak bagi negara.


"Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian BUMN, penerimaan negara yang bersumber dari BUMN (setoran pajak dan dividen) mencapai Rp280 triliun atau 18 persen terhadap realisasi total penerimaan negara dari perpajakan 2019 yang sebesar Rp1.545,3 triliun," jelas dia.
 
Sementara bagi masyarakat dan ekonomi secara nasional, keberadaan BUMN sebagai perusahaan terbuka dapat menjadi sarana optimalisasi alokasi sumber daya yang tersedia. Termasuk di dalamnya untuk penyerapan tenaga kerja.
 
Di sisi lain, emiten BUMN diharapkan dapat menjadi agen perubahan bagi masyarakat Indonesia melalui proses pemerataan kepemilikan perusahaan negara. Kemudian IPO yang dilakukan oleh BUMN juga bakal menarik minat investor.
 
"Bagi pasar modal, IPO BUMN juga dapat meningkatkan likuiditas pasar modal dan menambah opsi sarana investasi bagi para investor pasar modal," ungkapnya.

 
Ia menambahkan IPO BUMN dan/atau anak BUMN sangat disambut baik oleh investor. Hal ini tercermin dari cukup aktifnya saham-saham yang ditransaksikan para investor. Hingga kuartal III-2020, 36,13 persen nilai transaksi saham di BEI berasal dari transaksi jual-beli saham perusahaan BUMN dan anak BUMN.
 
"Sebagai informasi saat ini market cap saham-saham BUMN dan anak BUMN memiliki porsi 25,8 persen terhadap seluruh market cap saham-saham tercatat di BEI," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan