Ilustrasi. FOTO: Dok MI/PANCA SYURKANI
Ilustrasi. FOTO: Dok MI/PANCA SYURKANI

IHSG Melonjak 2,20% ke Level 5.938 dalam Sepekan

Angga Bratadharma • 12 Desember 2020 11:01
Jakarta: Pasar modal Indonesia selama periode 7-11 Desember 2020 mencatatkan pergerakan data perdagangan yang didominasi oleh tren peningkatan dan ditutup positif pada akhir pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut naik 2,20 persen dan berada di level 5.938,329 dari posisi 5.810,483 pada penutupan pekan sebelumnya.
 
Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata frekuensi harian yang mengalami peningkatan sebesar 12,46 persen menjadi 1.431,411 kali transaksi dibandingkan dengan pada pekan sebelumnya yang berjumlah 1.272,820 kali transaksi. Peningkatan selanjutnya datang dari rata-rata volume transaksi sebesar 4,64 persen menjadi 28,660 miliar saham.
 
"Dari 27,390 miliar saham pada pekan yang lalu. Kemudian data kapitalisasi pasar bursa pekan ini ditutup meningkat 2,25 persen menjadi Rp6.910,151 triliun dari Rp6.758,210 triliun pada pekan yang lalu," ungkap Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 11 Desember 2020.

Pada pekan ini hanya rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan yang mengalami perubahan sebanyak 3,24 persen atau menjadi Rp19,042 triliun dari Rp19,680 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Investor asing pada Jumat mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,307 triliun, sedangkan sepanjang 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp46,195 triliun.
 
Pada pekan ini terdapat sebanyak tiga pencatatan Obligasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Senin, 7 Desember, terdapat dua pencatatan obligasi. Pertama adalah Obligasi Berkelanjutan IV Mandala Multifinance Tahap II Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT Mandala Multifinance Tbk.
 
Kemudian yang kedua datang dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yang menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020 (Obligasi III Tahap IV). Pefindo memberikan peringkat idA+ (Single A plus) untuk Obligasi ini. PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
 
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2020 adalah 98 emisi dari 58 emiten senilai Rp77,69 triliun. Dengan kedua pencatatan tersebut pada pekan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 469 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp426,87 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 emiten.
 
"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 133 seri dengan nilai nominal Rp3.755,59 triliun dan USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp7,17 triliun," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan