Mengutip data RTI, Selasa, 9 Februari 2021, hingga menjelang akhir penutupan perdagangan hari ini pukul 14.50 WIB saham maskapai berkode GIAA berada di zona positif. Saham GIAA menguat empat poin atau 1,19 persen ke level Rp340 per saham.
Sepanjang hari ini saham GIAA diperdagangkan di level Rp334-Rp360 per saham. Adapun total transaksi hari ini sebesar Rp33,8 miliar.
Dalam keterangan tertulis, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan pencairan dana OWK menjadi momentum memperkuat upaya pemulihan kinerja perseroan.
"Dana hasil penerbitan OWK sebesar Rp1 triliun yang telah kami selesaikan proses pencairannya pada pertengahan kuartal 1 tahun ini, tentunya menjadi momentum tersendiri bagi Garuda Indonesia untuk terus memperkuat upaya pemulihan kinerja sejalan dengan kinerja fundamental operasional perusahaan," ungkapnya.
Ia menuturkan, pencairan dana hasil penerbitan OWK ini telah memperhitungkan kebutuhan modal kerja perusahaan dalam jangka pendek dan menengah.
Ia juga memastikan pihaknya akan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta aspek compliance terhadap ketentuan Good Corporate Governance (GCG), sehingga penggunaan dana hasil OWK ini dapat berjalan tepat guna sesuai kebutuhan perusahaan.
Seperti diketahui, Garuda Indonesia memperoleh persetujuan penerbitan OWK dengan nilai sebesar maksimum Rp8,5 triliun dan dengan tenor maksimum tujuh tahun. Sesuai dengan penandatanganan perjanjian penerbitan OWK pada akhir Desember 2020 lalu, implementasi pencairan dana OWK yang telah terlaksana pada 4 Februari 2021 adalah sebesar Rp1 triliun dengan tenor selama tiga tahun.
"Dengan kinerja Perusahaan yang terus menunjukkan pertumbuhan positif di tengah masa pandemi ini serta kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh terhadap layanan penerbangan Garuda Indonesia, kami optimistis dana dari hasil penerbitan OWK ini akan dapat menunjang fokus akselerasi kinerja Perseroan secara konsisten," pungkas Irfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
