Mengacu data Bloomberg, Kamis, 17 Oktober 2024, rupiah melemah 35,5 poin atau 0,23 persen menjadi Rp15.545,5 per USD.
Sedangkan berdasarkan data Yahoo Finance rupiah melemah 20 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.524 per USD dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin.
Pada perdagangan hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran Rp15.504-Rp15.539 per USD.
Baca juga: Rupiah Ngegas! Ditutup Naik 0,5% |
Faktor pelemahan rupiah
Melansir Antara, rupiah tergelincir seiring menurunnya prospek pemangkasan suku bunga kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR).“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang melanjutkan penguatan didukung oleh menurunnya prospek pemangkasan suku bunga The Fed,” kata analis mata uang Lukman Leong.
Lukman menuturkan saat ini peluang pemangkasan hanya sebanyak dua kali, yakni masing-masing satu kali pada November dan Desember dengan besaran pemotongan masing-masing sebesar 25 basis poin (bps), sehingga total menjadi 100 bps tahun ini, dibandingkan sebelumnya total 120-125 bps.
Penguatan dolar AS masih didukung oleh data-data ekonomi AS yang kuat akhir-akhir ini dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang memanas.
Data-data ekonomi AS tersebut antara lain meliputi inflasi Indeks Harga Konsumen (CPI) maupun Indeks Harga Produsen (PPI) serta sebelumnya data ketenagakerjaan Non-Farm Payroll (NFP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News