Inarno menjelaskan, statistik transaksi saham syariah di pasar modal Indonesia per tahunnya mencapai 61 persen dan jumlah investor juga tumbuh konsisten. Ia menambahkan investor saham syariah sampai 2020 sudah mencapai 81.413 Single Investor Identification (SID).
"Kenaikan ini cukup bagus kalau kita lihat pada 2016 itu masih 12.283 SID. Jadi, tumbuhnya 563 persen jika dibandingkan dengan 2016 atau rata-rata per tahun 63 persen," ujar Inarno dalam Webinar Syariah Series KAFEGAMA 2020, dikutip dari Mediaindonesia.com, Selasa, 1 Desember 2020.
Dia menambahkan, investor saham syariah yang aktif dan setiap hari melakukan transaksi sebesar 26 persen dan jika dilihat rasio investor syariah terhadap total investor sebesar 5,7 persen. Akumulasi transaksi investor syariah juga meningkat cukup signifikan. Pada 2016 mencapai Rp926 miliar dan saat ini sudah Rp3.582 miliar secara year to date (ytd).
"Dan frekuensi transaksi 100.280 kali per hari ytd," jelasnya.
Saat ini, terdapat 451 saham syariah di BEI dari total 708 efek atau saham yang tercatat di BEI. "Kalau kita lihat dari kapitalisasi pasar saham syariah mencapai 51 persen atau Rp3.302 triliun out off Rp6.475 triliun kapitalisasi pasar keseluruhan," tuturnya.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berharap industri keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia bisa menjadi pemain global. Hal ini karena Perry optimistis Indonesia memiliki potensi besar yang akan menjadi tren dunia ke depan.
"Pemerintah dan kita semua menginginkan bagaimana Indonesia menjadi pemain di dunia dalam ekonomi keuangan syariah," ujar Perry.
Lebih lanjut, Perry menekankan, ekonomi dan keuangan syariah bukan terkait dengan agama, melainkan sebagai salah satu pendekatan model bisnis ekonomi dan keuangan. Dia menambahkan, sejak 2015 Pemerintah Indonesia dan instansi terkait sudah mulai aktif melakukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
"Kami juga terus meningkatkan ekonomi syariah dalam membentuk rantai pasok halal bersinergi dengan pemerintah dan dunia usaha, termasuk melakukan edukasi dan literasi melalui kampanye dalam Festival Ekonomi Syariah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News