Laba usaha naik 21 persen menjadi Rp8,63 triliun dari Rp7,15 triliun. Kenaikan ini ditopang dengan marjin laba usaha meningkat menjadi 14,7 persen dari 12,4 persen. Kemudian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh enam persen menjadi Rp3,75 triliun dari Rp3,53 triliun, dan marjin laba bersih naik menjadi 6,4 persen dari 6,1 persen.
"Di tengah-tengah tantangan global yang terus berlanjut, ketangguhan model bisnis kami dapat menjaga konsistensi pertumbuhan dan peningkatan kinerja di periode sembilan bulan 2020 ini. Kami akan selalu melayani para pelanggan serta berupaya untuk memberikan yang lebih baik, dengan tetap mengedepankan kesehatan para karyawan kami secara konsisten," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim dalam keterangan resminya, Senin, 30 November 2020.
Ekuitas INDF mencapai Rp75,2 triliun atau naik pesat dari tahun lalu periode yang sama sebesar Rp54 triliun. Utang perusahaan sebesar Rp86,2 triliun atau naik pesat dari periode yang sama sebesar Rp41 triliun. Kenaikan utang diikuti dengan kenaikan aset perusahaan menjadi Rp161 triliun atau naik pesat dari capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp96,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News