Ilustrasi. FOTO: MI/SUMARYANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/SUMARYANTO

CIMB Niaga Tuntaskan Transaksi Swap Valuta Asing

Angga Bratadharma • 24 April 2021 15:05
Jakarta: PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) telah menyelesaikan transaksi Swap Valuta Asing (Cross Currency Swap Transaction) antara IDR Indonesia Overnight Index Average (IndONIA) dengan USD Secured Overnight Financing Rate (SOFR) yang pertama di Indonesia.
 
Bekerja sama dengan Standard Chartered Bank Indonesia, transaksi sebesar USD5 juta dengan jangka waktu enam bulan tersebut dilakukan, di Jakarta pada 26 Maret 2021.
 
Direktur Treasury & Capital Market CIMB Niaga John Simon mengatakan, inisiatif ini adalah transaksi lintas mata uang IDR-USD pertama yang merujuk pada USD SOFR, yang merupakan suku bunga bebas risiko (risk free rate) untuk menggantikan USD London Interbank Offer Rate (LIBOR), dengan IDR IndONIA.

"Terobosan dalam transaksi derivatif ini dilakukan untuk mengantisipasi transisi indeks suku bunga ke depan, yaitu dari LIBOR dan Jakarta Interbank Offer Rate (JIBOR) menuju Overnight Index. CIMB Niaga akan lebih siap dalam memberikan solusi lindung nilai yang kompetitif bagi nasabah," ujar John, dalam keterangan resminya, Sabtu, 24 April 2021.
 
Managing Director, Head of Financial Markets Sales, Standard Chartered Bank Indonesia Adhi Sulistyo mengaku senang dapat berkolaborasi dengan CIMB Niaga dalam transaksi cross currency swap yang pertama di pasar Indonesia. Diyakini Swap Valuta Asing IndONIA-SOFR akan bermanfaat untuk kegiatan hedging para nasabah.
 
"Serta menyediakan pilihan untuk para trader dalam mengelola tolok ukur yang digunakan di transaksi mereka," jelas Adhi Sulistyo.
 
IndONIA adalah indeks suku bunga atas transaksi pinjam-meminjam rupiah yang dilakukan antarbank untuk jangka waktu satu malam (overnight) di Indonesia. IndONIA diharapkan dapat berperan sebagai benchmark rate pasar uang yang lebih transparan karena didasarkan pada data transaksi riil.
 
Adapun SOFR adalah suku bunga acuan untuk derivatif dalam mata uang dolar dan pinjaman yang menggantikan suku bunga LIBOR.  Penerapan kedua indeks suku bunga tersebut akan memberikan manfaat bagi para pelaku pasar, termasuk nasabah CIMB Niaga seperti perusahaan dengan bisnis lintas negara yang kemungkinan menghadapi risiko mata uang.
 
Perusahaan akan lebih tahan dan bisa melindungi pendapatan yang diperoleh di luar negeri ketika diubah menjadi uang negara domestik, ataupun utang yang dikonversi dari mata uang domestik ke mata uang asing.
 
Di samping itu, pada 30 November 2020, Federal Reserve mengumumkan bahwa LIBOR akan dihapus dan diganti pada Juni 2023. Dalam pengumuman yang sama, bank diinstruksikan untuk berhenti membuat kontrak dengan menggunakan LIBOR pada akhir 2021. Bank juga diminta untuk menutup semua kontrak yang menggunakan LIBOR sebelum 30 Juni 2023.
 
"Oleh karenanya, CIMB Niaga berkolaborasi dengan Standard Chartered Bank Indonesia berinisiatif melakukan transaksi Cross Currency Swap IndONIA dan SOFR. Hal ini juga sejalan dengan keputusan Bank Indonesia yang tidak lagi mempublikasikan JIBOR tenor overnight per 2 Januari 2019 dan mengganti perannya dengan IndONIA," pungkas John.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan