Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengungkapkan Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas ekonomi atau uang beredar dalam arti luas (M2) periode Februari 2023 tumbuh 7,9 persen YoY mencapai sebesar Rp8.300 triliun. Hal tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) yang tumbuh 6,6 persen YoY.
"Komponen uang kuartal yang beredar tumbuh 2,3 persen YoY mencapai sebesar Rp 813,9 triliun. Adapun perkembangan M2 ini dipicu oleh perkembangan aktiva dalam negeri bersih yang tumbuh 8,2 persen YoY seiring dengan perkembangan tagihan sektor lainnya 9,4 persen dan modal lima persen," kata Ratih, dikutip dari riset hariannya, Selasa, 28 Maret 2023.
IMF rilis proyeksi pertumbuhan ekonomi global
Dari mancanegara, tambahnya, International Monetary Fund (IMF) akan merilis perkiraan terbaru mengenai pertumbuhan ekonomi global di bulan depan. Adapun perkiraan pertumbuhan ekonomi global akan tetap berada jauh di bawah rata-rata historis yakni sebesar 3,8 persen dan prospek secara keseluruhan tetap melemah.
"Sementara itu, Producer Price Index (PPI) Malaysia pada periode Februari 2023 tercatat mengalami deflasi 0,8 persen YoY, melambat dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat inflasi 1,3 persen YoY," kata Ratih.
Baca: Kredivo Holdings Dapat Dana Segar USD270 Juta, Buat Apa? |
"Sementara itu, Producer Price Index (PPI) Malaysia pada periode Februari 2023 tercatat mengalami deflasi 0,8 persen YoY, melambat dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat inflasi 1,3 persen YoY," kata Ratih.
Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas, yakni:
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Buy: Rp910
TP: Rp940
Stop loss: Rp895
Berpotensi technically rebound. stochastic goldencross pada area oversold dan MACD bar histogram dalam momentum bearish terbatas indikasi mulai peluang ke level positif. Kinerja TOWR sepanjang 2022 mampu mencatat pendapatan yang tumbuh 27 persen YoY mencapai sebesar RP11,03 triliun. Laba bersih tercatat sebesar Rp3,44 triliun.
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Buy: Rp1.500
TP: Rp1.545
Stop loss: Rp1.480
Buy on support, volume menurun indikasi tekanan jual melemah. Indikator stochastic bergerak di area netral dan MACD line berada di atas centerline dalam momentum positif. Kinerja MAPI per September 2022 terpantau solid dengan laba bersih tercatat Rp1,5 triliun dari sebelumnya mencatat kerugian bersih Rp83,4 miliar. Hal tersebut dipicu oleh tumbuhnya pendapatan sebesar Rp18,8 triliun.
PT Indika Energy Tbk (INDY)
Buy: Rp2.070
TP: Rp2.140
Stop loss: Rp2.020
Mencoba rebound, ditutup di atas MA5. Volume stabil dengan stochastic pada area oversold dan MACD bar histogram bearish terbatas berpotensi memulai momentum positif. Kinerja INDY per September 2022 lalu mencatat laba bersih yang tumbuh Rp5,2 triliun didorong dari capaian pendapatan nya sebesar Rp47,8 triliun.
Buy: Rp910
TP: Rp940
Stop loss: Rp895
Berpotensi technically rebound. stochastic goldencross pada area oversold dan MACD bar histogram dalam momentum bearish terbatas indikasi mulai peluang ke level positif. Kinerja TOWR sepanjang 2022 mampu mencatat pendapatan yang tumbuh 27 persen YoY mencapai sebesar RP11,03 triliun. Laba bersih tercatat sebesar Rp3,44 triliun.
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Buy: Rp1.500
TP: Rp1.545
Stop loss: Rp1.480
Buy on support, volume menurun indikasi tekanan jual melemah. Indikator stochastic bergerak di area netral dan MACD line berada di atas centerline dalam momentum positif. Kinerja MAPI per September 2022 terpantau solid dengan laba bersih tercatat Rp1,5 triliun dari sebelumnya mencatat kerugian bersih Rp83,4 miliar. Hal tersebut dipicu oleh tumbuhnya pendapatan sebesar Rp18,8 triliun.
PT Indika Energy Tbk (INDY)
Buy: Rp2.070
TP: Rp2.140
Stop loss: Rp2.020
Mencoba rebound, ditutup di atas MA5. Volume stabil dengan stochastic pada area oversold dan MACD bar histogram bearish terbatas berpotensi memulai momentum positif. Kinerja INDY per September 2022 lalu mencatat laba bersih yang tumbuh Rp5,2 triliun didorong dari capaian pendapatan nya sebesar Rp47,8 triliun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News