Adapun perolehan laba bersih tersebut dipicu oleh pulihnya harga komoditas yang membuat pendapatan perseroan meningkat, yakni dari USD276,49 juta menjadi USD300,24 juta.
Sementara untuk EBITDA pada kuartal pertama tahun ini tercatat USD159 juta, atau meningkat dua kali lipat dibandingkan kuartal IV-2021.
"Saya senang melaporkan hasil kinerja yang membaik dengan laba bersih positif dan EBITDA yang meningkat. Harga komoditas terlihat telah berangsur pulih, namun permintaan gas masih rendah," kata CEO Medco Energi Internasional Roberto Lorato dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 Juni 2021.
Ia menyebutkan, harga minyak USD58,8 per barel, 14 persen lebih tinggi tahun ke tahun yang sebesar USD51,3 per barel. Sedangkan untuk harga gas stabil di USD5,7 per mmbtu.
Lebih lanjut, untuk utang bersih terhadap EBITDA adalah tiga kali, meningkat signifikan mengikuti naiknya harga komoditas dan deleveraging baru-baru ini.
Untuk restricted group utang adalah USD2,3 miliar turun 14 persen dan utang bersih USD1,8 miliar turun 7 persen dari kartal 1-2020. Sementara itu, utang konsolidasi mencapai USD2,7 miliar, turun 19 persen dari kuartal I-2020.
Di sisi lain, perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar USD695 juta. Obligasi yang jatuh tempo sudah dijamin dalam escrow dan melalui liability management yang proaktif, saat ini umur pinjaman rata-rata adalah 5,1 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News