"Pergerakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana tapering The Fed serta kekhawatiran dari kasus Evergrande yang mengalami gagal bayar," kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper dalam riset harian, Rabu, 22 September 2021.
Ia menjelaskan, pergerakan IHSG ke arah zona merah tidak terjadi di bursa saham Indonesia saja tetapi juga bursa global.
Investor khawatir dampak dari gagal bayar perusahaan properti asal Tiongkok tersebut sebesar Rp4.000 triliun.
Namun demikian, Dennies menyebutkan, terdapat potensi penguatan jika dilihat secara teknikal.
IHSG telah mencapai area oversold sehingga ada potensi rebound jangka pendek. Ia pun memperkirakan IHSG akan bergerak dan diperdagangkan di level support 5.969-6.014 dan resistance 6.086-6.113.
"Namun penguatan diperkirakan hanya bersifat sementara," ujarnya.
Dengan prediksi tersebut ia merekomendasikan investor untuk membeli atau trading buy saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Lalu trading hold untuk saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
Serta mencermati saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Multipolar Tbk (MLPL).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News