Ilustrasi transaksi menggunakan mata uang dolar AS - - Foto: MI/ Ramdani
Ilustrasi transaksi menggunakan mata uang dolar AS - - Foto: MI/ Ramdani

Defisit Neraca Transaksi Berjalan Kuartal II Naik Tipis

Eko Nordiansyah • 20 Agustus 2021 11:04
Defisit Neraca Transaksi Berjalan Kuartal II Naik TipisJakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat defisit transaksi berjalan (CAD) pada kuartal II-2021 tetap rendah meski meningkat. Transaksi berjalan tercatat defisit USD2,2 miliar atau 0,8 persen dari PDB meningkat dari defisit USD1,1 miliar 0,4 persen dari PDB pada kuartal sebelumnya.

"Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan surplus neraca barang," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 20 Agustus 2021.
 
Ia menambahkan peningkatan ini didukung oleh kenaikan ekspor seiring peningkatan permintaan negara mitra dagang utama dan harga komoditas dunia, di tengah kenaikan impor sejalan dengan berlanjutnya perbaikan ekonomi domestik.
 
Sementara itu, defisit neraca pendapatan primer meningkat akibat kenaikan pembayaran imbal hasil investasi berupa dividen seiring perbaikan kinerja korporasi. Defisit neraca jasa juga meningkat disebabkan oleh defisit jasa transportasi yang melebar akibat peningkatan pembayaran jasa freight impor barang.


Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II-2021 tetap baik, sehingga mendukung ketahanan eksternal. NPI pada kuartal II-2021 mengalami defisit rendah sebesar USD0,4 miliar, ditopang oleh defisit transaksi berjalan yang tetap rendah dan surplus transaksi modal dan finansial yang berlanjut.
 
Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2021 mencapai USD137,1 miliar, relatif sama dibandingkan posisi akhir Maret 2021. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional.
 
Untuk transaksi modal dan finansial pada kuartal II 2021 kembali mencatat surplus, ditopang oleh investasi langsung dan investasi portofolio. Pada kuartal II 2021, transaksi modal dan finansial mencatat surplus sebesar USD1,9 miliar atau 0,7 persen dari PDB, melanjutkan capaian surplus pada kuartal sebelumnya sebesar USD5,5 miliar atau 2,0 persen dari PDB.
 
"Surplus tersebut ditopang oleh aliran masuk neto (net inflows) investasi langsung yang meningkat menjadi sebesar USD5,3 miliar terutama dalam bentuk modal ekuitas sejalan dengan prospek perekonomian domestik yang membaik," ungkapnya.
 
Net inflows investasi portofolio tetap terjaga sebesar USD4,4 miliar, meski sedikit turun dari USD4,9 miliar pada kuartal sebelumnya sejalan dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang masih berlangsung. Sementara itu, transaksi investasi lainnya mengalami peningkatan defisit antara lain disebabkan oleh kenaikan pembayaran pinjaman luar negeri yang jatuh tempo.
 
"Ke depan, Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat mempengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian, serta melanjutkan koordinasi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal," pungkas dia

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan