"Transaksi uang elektronik atau dompet elektronik ini kami catat meningkat hingga 614,14 persen secara tahun ke tahun (yoy)," kata Kepala Perwakilan BI Prvinsi NTT I Nyoman Ariawan Atmaja di Kupang, dilansir dari Antara, Rabu, 13 Oktober 2021.
Ia menjelaskan hal itu berkaitan dengan perkembangan digitalisasi ekonomi di NTT pada periode Januari-Agustus 2021. Selain transaksi uang elektronik, BI NTT mencatat transaksi e-commerce di NTT pada triwulan II-2021 juga mencapai Rp214,7 juta atau meningkat 87,45 persen secara yoy.
Ariawan mengatakan, peningkatan transaksi ekonomi ini menunjukkan digitalisasi ekonomi di NTT terus bertumbuh positif. Salah satu keunggulan digitalisasi adalah efisiensi. Inovasi digital mengubah interaksi sosial ke arah demokratisasi ekonomi, meningkatkan efisiensi karena tambahan kemampuan agen ekonomi dalam mengakses dan memanfaatkan informasi.
Oleh sebab itu, BI NTT terus mendorong pertumbuhan digitalisasi ekonomi di Tanah Air termasuk di NTT mengingat perkembangan dunia saat ini sudah bergerak ke arah digitalisasi. "Dengan digitalisasi ekonomi yang terus bertumbuh kami berharap dapat membuat ekonomi NTT terakselerasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News