Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, beli neto nonresiden di pasar SBN sebesar Rp2,04 triliun. Sementara untuk beli neto di pasar saham adalah sebesar Rp2,04 triliun.
"Berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto sebesar Rp140,01 triliun," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 18 Desember 2020.
Sementara itu, premi Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun turun di 65,75 basis poin (bps) per 17 Desember 2020 dari 67,91 bps per 11 Desember 2020. CDS merupakan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara.
Adapun rupiah ditutup pada level Rp14.085 per USD pada Kamis, 17 Desember 2020. Yield SBN 10 tahun turun ke level 5,94 persen. Indeks Dolar (DXY) tercatat melemah ke level 89,82, sedangkan Yield US Treasury (UST) Note 10 tahun naik ke level 0,933 persen.
"Pada Jumat pagi, 18 Desember 2020, rupiah dibuka pada level Rp14.085 per dolar AS. Sementara yield SBN 10 tahun dibuka turun di 5,92 persen," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News