IHSG dibuka menguat 2,41 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.881,25. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,10 poin atau 0,01 persen ke posisi 918,96.
| baca juga: IHSG Ditutup Menguat, Didukung Sektor Teknologi |
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 248,69 poin atau 0,76 persen ke 32.459,80, indeks Hang Seng melemah 160,95 poin atau 0,90 persen ke 17.805,63, indeks Shanghai melemah 12,52 poin atau 0,41 persen ke 3.045,89, dan indeks Straits Times melemah 9,34 poin atau 0,29 persen ke 3.171,19.
"Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung melemah terbatas dalam range 6.830 hingga 6.910,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, dilansir Antara, Selasa, 7 November 2023.
Sentimen dari AS dan Eropa
Sedangkan dari mancanegara, industri manufaktur Amerika Serikat (AS) periode Oktober 2023 kembali ekspansif di level 50, atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 49,8. Aktivitas manufaktur terakselerasi sejalan dengan meningkatnya jumlah pesanan baru dan output produksi.Sementara itu, tingkat pengangguran (unemployment rate) di kawasan Eropa tercatat 6,5 persen pada September 2023, atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 6,4 persen, yang menjadi cerminan melandainya tingkat inflasi.
Dari Asia, penjualan retail (retail sales) Singapura pada September 2023 naik 0,6 persen year on year (yoy), atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,2 persen (yoy) sekaligus menjadi pertumbuhan terendah sejak Januari 2023.
Dari dalam negeri, Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi (PDB) tahunan pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), atau lebih rendah dari kuartal II-2023 yang sebesar 5,17 persen.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga dengan porsi terbesar, yaitu 52,62 persen mengalami pertumbuhan 5,06 persen (yoy), atau lebih rendah dari pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 5,22 persen (yoy).
Kenaikan terbesar saham mingguan
Saham pada pekan lalu membukukan persentase kenaikan mingguan terbesarnya dalam kurun waktu sekitar satu tahun, karena laporan payroll AS yang lebih lemah dari perkiraan pada Jumat, 3 November 2023, mengirim imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih rendah di tengah pandangan bahwa The Fed sudah selesai menaikkan suku bunga dan mungkin mulai memangkasnya tahun depan.Ekspektasi pasar The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan Desember mencapai 90,4 persen, turun dari 95,2 persen pada Jumat, 3 November 2023, namun di atas 74,4 persen pada minggu lalu. Menurut FedWatch Tool CME, ekspektasi penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin telah meningkat menjadi lebih dari 50 persen pada pertemuan Mei 2024.
Ekspektasi The Fed kemungkinan akan selesai menaikkan suku bunga membuat S&P 500 naik 5,85 persen pada minggu lalu dan Nasdaq naik 6,61 persen, lompatan mingguan terbesar sejak November 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id