"Hari ini IHSG berpotensi menguat tipis ke 7.050, setelah BI (Bank Indonesia) umumkan hold rate," ungkap Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman dikutip dari Investing.com, Jumat, 24 November 2023.
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 1,41 persen di perdagangan kemarin, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp965 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, GOTO, BBNI, BMRI, dan BBCA.
Sementara itu, Wall Street tutup. Kemarin, bursa AS tutup sehubungan dengan Thanksgiving Day. Secara YTD, bursa AS menunjukkan pergerakan positif.
Kenaikan tertinggi dicatat oleh Nasdaq sebesar 36,30 persen, sementara Dow Jones dan S&P 500 juga menguat masing-masing sebesar 6,41 persen dan 18,68 persen.
Bursa Eropa ditutup menguat seperti DAX Performance Index dan CAC 40 yang masing-masing naik 0,23 persen dan 0,24 persen. Hari ini Jerman akan menyampaikan pertumbuhan ekonomi untuk kuartal III-2023 yang diperkirakan sebesar minus 0,3 persen (yoy).
Bursa Asia Pasifik variatif
Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik bergerak variatif. Kemarin, bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan beragam. Di antara bursa yang mencatat penguatan cukup signifikan adalah BEI dan bursa Tiongkok. Sementara di sisi lain beberapa bursa lain yang melemah cukup signifikan di antaranya bursa Australia.
Adapun, Dewan Gubernur BI memutuskan untuk mempertahankan 7DRRR di level 6,0 persen, sesuai perkiraan. Di samping itu Indonesia mencatat pertumbuhan pinjaman sebesar 8,99 persen (yoy) pada Oktober 2023. Singapura menyampaikan inflasi Oktober 2023 sebesar 4,7 persen (yoy), di atas perkiraan.
"Level support IHSG hari ini berada di 6.940-6.960 dan level resist IHSG berada di 7.020-7.050," terang Fanny.
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, yaitu; BMRI, ANTM, AMRT, UNTR, ACES, dan CMRY.
| Baca juga: Saham Asia Pasifik 'Pesta Pora' saat AS Libur Thanksgiving |
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
1. BMRI: Spec Buy
Support di Rp5.900, cutloss jika break di bawah Rp5.800. Jika tidak break di bawah Rp5.800, potensi naik ke Rp5.950-Rp6.000 short term.
2. ANTM: Spec Buy
Support di Rp1.580, cutloss jika break di bawah Rp1.560. Jika tidak break di bawah Rp1.560, potensi naik ke Rp1.620-Rp1.660 short term.
3. AMRT: Buy on Weakness
Support di Rp2.870, cutloss jika break di bawah Rp2.850. Jika tidak break di bawah Rp2.850, potensi naik ke Rp2.910-Rp2.940 short term.
4. UNTR: Spec Buy
Support di Rp22 300, cutloss jika break di bawah Rp22.000. Jika tidak break di bawah Rp22.300, potensi naik ke Rp22.750-Rp22.850 short term.
5. ACES: Spec Buy
Support di Rp800, cutloss jika break di bawah Rp790. Jika tidak break di bawah Rp800, potensi naik ke Rp830-Rp860 short term.
6. CMRY: Buy if Break Rp3770
Resistance di Rp3.820-Rp3.850 short term. Support di Rp3.700, cutloss jika break di bawah Rp3.670.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id