Ilustrasi. FOTO: Allianz Indonesia
Ilustrasi. FOTO: Allianz Indonesia

Cara Cerdas Berburu Diskon saat Belanja Online di Akhir Tahun

Angga Bratadharma • 30 Desember 2020 12:02
Jakarta: Perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini kembali dimeriahkan dengan berbagai diskon menarik yang ditawarkan melalui Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas. Ajang itu merupakan festival belanja online terbesar di Indonesia yang dirayakan setiap tahun dan diikuti oleh beragam e-commerce dan toko online Tanah Air.
 
Harbolnas telah diselenggarakan pada 11-12 Desember, sesuai dengan temanya yakni '12.12 Sale'. Berbagai merek, e-commerce, dan toko online pun turut memanjakan konsumen dengan beragam penawaran diskon spesial hingga 50 persen.
 
Akan tetapi, silaunya diskon kerap membuat orang kalap ketika asyik belanja online, hingga lupa memperhitungkan ketersediaan dana untuk kebutuhan esensial lainnya. Pada dasarnya, memanfaatkan momen diskon ketika belanja online sah-sah saja, tapi seseorang harus cerdas menyikapinya.

"Jangan sampai belanja berlebihan tanpa memperhitungkan dana yang tersedia," ujar Asoka Remadja, travel blogger dan influencer gaya hidup, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 30 Desember 2020.
 
Selain memperhitungkan kebutuhan sehari-hari, lanjutnya, sangat penting untuk mengantisipasi keperluan yang sifatnya tidak terduga dan berbiaya besar seperti ketika sakit, mengalami musibah, dan sebagainya.
 
"Belum lama ini saya kena usus buntu. Ini agak mengejutkan karena pertama kalinya saya dirawat di rumah sakit, apalagi sampai harus dioperasi. Dan, saya tidak menyangka kalau biayanya waktu itu mencapai Rp72 juta. Di saat-saat darurat seperti itu asuransi penting sekali," ucapnya.
 
Cerita dari Asoka Remadja tersebut mengajarkan tentang pentingnya cerdas dalam mengatur keuangan dan tidak hanya memperhatikan kebutuhan jangka pendek sehari-hari, tetapi juga memperhitungkan biaya-biaya dadakan.
 
Kebutuhan tak terduga yang paling umum terjadi adalah seputar kesehatan, terutama ketika diperlukan biaya lebih untuk penanganan medis seperti rawat inap, tindakan operasi, biaya dokter, dan seterusnya. Pengeluaran dadakan seperti ini yang seringkali membuat orang tidak siap dan bisa berdampak secara signifikan pada keseimbangan finansialnya.
 
Di sini peran penting dari perlindungan asuransi, yang dapat membantu mengantisipasi biaya-biaya besar tak terduga dan membangun kedisiplinan dalam mengelola keuangan, terutama di tengah-tengah situasi pandemi covid-19 yang penuh ketidakpastian.
 
Berikut beberapa tips sederhana yang disampaikan Head of Investment Communication & Fund Development Allianz Life Indonesia Meta Lakhsmi Permata Dewi untuk membantu para pelanggan agar cerdas dalam berburu diskon online, sebagai berikut:


1. Buat daftar barang yang paling diinginkan


Banyak orang yang berburu diskon tanpa mengetahui dengan jelas barang seperti apa yang diinginkan atau dibutuhkan. Alhasil, banyak yang membeli barang secara acak, yang pada akhirnya barang tersebut pun tidak digunakan dan menumpuk di rumah.


2. Do your research


Pelajari diskon dan ketentuan berlaku yang ditawarkan, waktu yang tepat, dan platform atau toko online mana saja yang memberikan penawaran-penawaran terbaik. Proses hunting ini akan berguna sekali untuk mendapatkan barang yang diinginkan, sekaligus tetap menjaga pengeluaran. Jangan sampai "lapar mata" dan tidak bijak ketika belanja online.


3. Manfaatkan kupon dan kode promo yang tersedia


Strategi ini bisa diandalkan untuk mengontrol bujet belanja online. Kumpulkan dahulu semua kupon belanja dan kode promo yang ada selain dari penawaran diskon yang sudah tersedia, dan sebisa mungkin gunakan untuk menambah potongan harga atau insentif. Namun, jangan lupa untuk mempelajari syarat dan ketentuan berlakunya karena tidak semua kupon dan kode promo bisa digunakan apabila sudah ada diskon yang tersedia.


4. Selektif dan tahan godaan


Mungkin ini adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan, tetapi perlu dilatih agar tetap bisa belanja online secara efektif tanpa menyesal di kemudian hari. Kita juga harus bisa membedakan apa yang betul-betul menjadi kebutuhan kita dan mana yang sekadar keinginan saja. Setiap kali mendapatkan barang yang diinginkan, coretlah dari daftar belanja dan jangan melihat-lihat barang lainnya yang tidak dibutuhkan untuk menghindari sifat impulsif.
 
"Hal lainnya yang sangat perlu diperhatikan ketika belanja online adalah latte factor, yakni pengeluaran-pengeluaran receh yang apabila dikumpulkan jumlahnya bisa menjadi cukup besar. Banyak orang yang tidak memperhitungkan ini, yang ujung-ujungnya dapat menguras dompet dan menghabiskan bujet belanja," pungkas Meta.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan