President Director Bank Amar Vishal Tulsian mengatakan dana hasil right issue akan digunakan untuk menambah modal inti minimum perseroan sebagai Bank BUKU II. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 Tahun 2020 yang mewajibkan Bank BUKU II untuk menambah modal inti minimum hingga Rp2 triliun pada Desember 2021 dan Rp3 triliun pada Desember 2022.
"Sebagai bank yang selalu berusaha menjadi yang terdepan dengan teknologi terkini, Bank Amar juga akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung inisiatif pengembangan bisnis dan inovasi teknologi perusahaan," ujar Vishal dalam siaran persnya, Sabtu, 13 November 2021.
Vishal menekankan Bank Amar sangat mendukung kebijakan OJK untuk memperkuat arsitektur perbankan di dalam negeri melalui mekanisme penambahan modal inti minimum. Hal ini akan menjadi landasan yang baik bagi industri perbankan dalam negeri untuk memperkuat sistem keuangan nasional.
"Seperti sebelum-sebelumnya, kami selalu memenuhi persyaratan OJK. Dengan right issue ini, kami akan terus menambah modal dan menghadirkan inovasi yang memberdayakan kehidupan masyarakat," tuturnya.
Di tengah pandemi, Bank Amar berhasil mempertahankan kinerja yang stabil. Dengan produk pinjaman digital andalan perusahaan, Tunaiku, terus menyalurkan pinjaman sebesar Rp847 miliar hingga Juni 2021 (ytd). Perseroan juga membukukan total pinjaman sebesar Rp1,85 triliun per Juni 2021, meningkat sebanyak 8,1 persen (ytd).
"Dengan meningkatkan dan memperkuat ekosistem digital kami, seperti integrasi antara platform pinjaman digital kami, Tunaiku dan bank digital, Senyumku, kami ingin terus memberdayakan masyarakat dan memungkinkan mereka untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui teknologi," sebut Vishal.
Sepanjang paruh pertama 2021, Bank Amar mempertahankan jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang memuaskan, dimana giro dan tabungan tercatat sebesar Rp155 miliar, meningkat 94,7 persen (ytd).
Liquidity Coverage Ratio tercatat sebesar 1,873 persen, dan Capital Adequacy Ratio tercatat sebesar 33,06 persen atau lebih tinggi dari rata-rata industri perbankan pada Juni 2021 yang sebesar 24,30 persen. Bank Amar juga membukukan laba positif sebesar Rp3,61 miliar hingga Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News