Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Medcom.id, Kamis, 30 April 2020 pendapatan Gudang Garam berasal dari penjualan di pasar lokal dan ekspor dengan nilai masing-masing sebesar Rp26,94 triliun dan Rp325,26 miliar. Pasar lokal Gudang Garam terhitung mendominasi pendapatan yakni mencapai 98,81 persen.
Bila dirinci berdasarkan jenis rokok yang dijual, Gudang Garam mencatat total penjualan sigaret kretek mesin sebesar Rp24,76 triliun, sigaret kretek tangan sebesar Rp2,15 triliun, rokok klobot sebesar Rp6,11 miliar, dan kertas karton sebesar Rp317,47 miliar.
Lebih lanjut, kenaikan pendapatan tersebut juga meningkatkan biaya pokok penjualan perseoran. Gudang Garam mencatatkan beban pokok penjualan pada kuartal I-2020 naik 4,9 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp22,32 triliun.
Kemudian setelah dikurangi pos beban lainnya emiten berkode GGRM ini mencatatkan laba bersih pada kuartal I-2020 sebesar Rp2,45 triliun. Capaian tersebut naik dari periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,36 triliun.
Per 31 Maret 2020, Gudang Garam mencatat total aset sebesar Rp76,82 triliun yang terdiri dari ekuitas sebesar Rp53,37 triliun dan liabilitas sebesar Rp23,45 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id