Mengutip ikhtisar laporan keuangan perusahaan, EBITDA pada semester I-2024 tercatat USD650 juta, utang bersih terhadap EBITDA 1,7 kali, lalu kas dan setara kas USD653 juta.
CEO Medco Energi Roberto Lorato mengatakan, hasil semester kinerja pada pertama pertama ini didukung oleh harga komoditas yang lebih tinggi dan peningkatan kontribusi pendapatan AMMN.
"Kinerja operasional sejalan dengan panduan kami, termasuk program pengeboran yang membuahkan hasil. Fitch dan S&P juga meningkatkan peringkat kredit kami menjadi BB-, yang merupakan bukti keberhasilan MedcoEnergi dalam menjalankan strategi pertumbuhan dan deleveraging yang konsisten," kata dia dalam keterangan tetrulis, Kamis, 1 Agustus 2024.
Tercatat, kontribusi laba bersih dari AMMN sebesar USD99 juta meningkat secara signifikan. Peningkatan ini didukung oleh produksi tembaga dan emas yang hampir mencapai rekor tertinggi.
Baca juga: Kebijakan Harga Gas Harus Mendukung Keberlanjutan Industri Migas Nasional |
Realisasi harga minyak
Sementara untuk realisasi harga minyak rata-rata sebesar USD81 per bbl, sedangkan harga gas rata-rata sebesar USD7 per mmbtu.Dari segi operasional, MEDC mencatat, produksi minyak dan gas sebesar 153 mboepd, di atas proyeksi tetapi lima persen lebih rendah dari semester I-2023.
Penurunan produksi ini lantaran berkurangnya hak kelola Corridor setelah perpanjangan PSC, permintaan gas yang lebih rendah di Singapura dan divestasi Blok 12W Vietnam, tetapi sebagian diimbangi oleh volume minyak yang lebih tinggi dari Blok 60 Oman dan Natuna.
Adapun belanja modal minyak dan gas sebesar USD152 juta, untuk melanjutkan pengembangan di Natuna, Corridor, dan sumur produksi di Blok 60 Oman.
Di sisi lain di sektor ketenagalistrikan, MEDC mencatat, penjualan tenaga listrik sebesar 2.003 GWh. Sebanyak 20 persen diantaranya berasal dari sumber energi terbarukan.
Belanja modal ketenagalistrikan sebesar USD36 juta. Pembangunan PLTS Bali Timur 25 MWp berada di jalur yang tepat untuk selesai pada akhir 2024 dan pengembangan geothermal Ijen 34 MW tahap I berjalan dengan baik dan akan selesai pada kuartal I-2025.
Direktur Utama MEDC Hilmi Panigoro mengungkapkan rasa senang dengan hasil yang dicapai perseroan di semester pertama.
"Akuisisi Oman berjalan dengan baik, dan dividen yang lebih tinggi baru-baru ini
menunjukkan komitmen kami yang berkelanjutan untuk memberikan imbal balik kepada para pemegang saham,” kata Hilmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News