Direktur Utama Barito Pacific Agus Pangestu menyampaikan, angka laba yang diperoleh perseroan akibat kenaikan pendapatan sebesar 35 persen menjadi USD3,156 miliar di 2021, dari porsi pendapatan sebesar USD2,334 miliar di 2020.
"Hasil keuangan kami mencerminkan kinerja bisnis yang solid ditopang oleh membaiknya kinerja anak perusahaan, PT Chandra Asri Petrochemical, serta didukung oleh kontribusi yang stabil dari bisnis panas bumi, Star Energy (Star)," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 1 April 2022.
Adapun posisi EBITDA konsolidasi perseroan naik 35 persen menjadi USD797 juta di 2021, dari posisi USD591 juta di 2020. Bisnis panas bumi Star Energy pun terus memberikan kinerja yang stabil dan memberikan kontribusi sebesar USD537 juta dan USD441 juta terhadap pendapatan dan EBITDA sepanjang 2021.
"Sepanjang 2021, anak perusahaan Chandra Asri juga mencapai beberapa tonggak penting untuk pembangunan kompleks petrokimia kedua kami (CAP 2)," urai dia.
Termasuk di antaranya menyelesaikan pemilihan investor strategis setelah melalui proses seleksi yang komprehensif dan menyeluruh, serta pelaksanaan rights issue senilai USD1,1 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Itu untuk memberikan basis ekuitas yang kuat untuk rencana transformasi ekspansi kami," papar Agus.
Dia menyatakan, perseroan akan terus fokus mengambil langkah selanjutnya sambil melakukan finalisasi rencana pendanaan dan memulai konstruksi kompleks CAP 2 untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan kami dan mendukung perekonomian Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id