Ilustrasi penipuan investasi - - Foto: dok Medcom
Ilustrasi penipuan investasi - - Foto: dok Medcom

Ini Cara Cerdas Hindari Investasi Bodong

Desi Angriani • 31 Maret 2022 18:46
Jakarta: Fenomena penipuan investasi dalam kasus binary option membuktikan pengetahuan dan pemahaman keuangan masyarakat Indonesia seputar investasi masih rendah. Namun semangat dan keinginan untuk meningkatkan kondisi perekonomian terlihat cukup tinggi.
 
Menurut survei literasi dan inklusi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), inklusi keuangan Indonesia telah mencapai 76 persen. Angka ini berbanding terbalik dengan literasinya yang hanya mencapai 38 persen.
 
Deputi Direktur Literasi dan Informasi OJK Yulianta mengungkapkan investasi dan menabung demi mencapai tujuan hidup penting. Akan tetapi minat yang tinggi tersebut harus dibarengi dengan literasi dari berbagai produk keuangan dan investasi.
 
"Investasi dilakukan untuk menghadapi kondisi ekonomi yang bergerak dinamis. Namun, kondisi finansial harus dikelola dengan efektif dan efisien, seperti memahami kondisi keuangan, mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan, bijak dalam berhutang, menyisihkan pendapatan untuk investasi atau tabungan, dan memastikan layanan atau platform keuangan yang diikuti sudah terdaftar di OJK atau regulator lainnya," katanya dalam webinar edukasi bertajuk Membangun Generasi Cerdas Investasi di Indonesia, Kamis, 31 Maret 2022.
 
Sejak 2018, Satgas Waspada Investasi OJK telah menutup 1.014 investasi ilegal, 3.784 pinjaman online ilegal, dan 165 entitas gadai ilegal yang telah menyebabkan total kerugian masyarakat hingga Rp117,4 triliun.
 
Ini menunjukkan betapa pentingnya bagi masyarakat untuk mengetahui ciri-ciri investasi bodong/ilegal yang dengan mudah memberikan klaim tanpa risiko, memanfaatkan tokoh masyarakat atau influencer untuk menarik minat, menjanjikan keuntungan tidak wajar dalam waktu yang cepat, memiliki legalitas tidak jelas, dan menjanjikan bonus jika merekrut orang lain.
 
Berikut tips berinvestasi versi OJK:
  1. Kenali profil risiko pribadi.
  2. Berinvestasi bukan dari hasil utang.
  3. Monitor investasi secara reguler.
  4. Konsisten berinvestasi.
  5. Berorientasi pada investasi jangka panjang.
  6. Memperhatikan faktor legal dan logikanya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teguh Dartanto menambahkan literasi keuangan begitu penting guna menghindari kasus-kasus penipuan investasi.
 
"Literasi keuangan itu penting karena setiap bulan masyarakat mempunyai pendapatan, namun belum tentu menjamin masa depan yang sejahtera. Sehingga, penyuluhan edukasi keuangan dan investasi terutama kepada generasi muda sangatlah penting untuk mendukung masa depan perekonomian masyarakat," katanya.

Berikut beberapa jenis investasi:
  1. Saham.
  2. Emas.
  3. Mutual funds.
  4. Deposito.
  5. Tanah.
"Aplikasi bibit.id sudah terintegrasi dengan pemain-pemain lain di ekosistem digital, seperti bank dan fintech yang dapat memudahkan pengguna untuk berinvestasi. Selain itu, Bibit.id juga menawarkan fitur auto debet bagi pengguna untuk mendukung konsistensi, fitur nabung bareng, produk reksa dana syariah, dan menyediakan layanan pembelian obligasi negara melalui platform Bibit.id," jelas Lead PR & Communication Bibit.id William.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan