Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi dibuka stabil ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya. Namun sayangnya, tak berapa lama indeks acuan saham Indonesia terpental ke area negatif sejalan dengan minimnya sentimen positif yang membuat indeks bertahan di zona hijau.
IHSG Selasa, 9 Mei 2023, perdagangan pagi dbuka stabil di 6.769 dan tak lama melemah ke posisi 6.751. Level tertinggi di 6.772 dan terendah di 6.743. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 1,7 miliar lembar saham senilai Rp516 juta. Sebanyak 190 saham menguat, sebanyak 174 saham melemah, dan sebanyak 203 saham stagnan.
IHSG Selasa, 9 Mei 2023, perdagangan pagi dbuka stabil di 6.769 dan tak lama melemah ke posisi 6.751. Level tertinggi di 6.772 dan terendah di 6.743. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 1,7 miliar lembar saham senilai Rp516 juta. Sebanyak 190 saham menguat, sebanyak 174 saham melemah, dan sebanyak 203 saham stagnan.
Bursa AS variatif
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat berfluktuasi dan akhirnya ditutup beragam pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kondisi itu terjadi karena investor menanti rilis indeks harga konsumen dan indeks harga produsen terbaru, yang akan dirilis masing-masing pada Rabu waktu setempat dan Kamis waktu setempat.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 55,69 poin atau 0,17 persen menjadi 33.618,69. Sedangkan indeks S&P 500 naik 1,87 poin atau 0,05 persen menjadi 4.138,12. Indeks Komposit Nasdaq naik 21,51 poin atau 0,18 persen menjadi 12.256,92.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir merah, dengan real estat dan industri memimpin penurunan dengan turun masing-masing 0,69 persen dan 0,37 persen. Layanan komunikasi dan kebijakan konsumen memimpin kenaikan dengan naik masing-masing 1,27 persen dan 0,3 persen.
"Indeks S&P 500 bergerak lebih tinggi sementara pedagang menunggu katalis tambahan dengan fokus pedagang pada sentimen pasar secara umum," kata Analis Pemasok Informasi Pasar FX Empire Vladimir Zernov.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 55,69 poin atau 0,17 persen menjadi 33.618,69. Sedangkan indeks S&P 500 naik 1,87 poin atau 0,05 persen menjadi 4.138,12. Indeks Komposit Nasdaq naik 21,51 poin atau 0,18 persen menjadi 12.256,92.
Baca: BI Perkirakan Transaksi Digital Semakin Menggila! Bisa Tembus Rp500 Triliun |
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir merah, dengan real estat dan industri memimpin penurunan dengan turun masing-masing 0,69 persen dan 0,37 persen. Layanan komunikasi dan kebijakan konsumen memimpin kenaikan dengan naik masing-masing 1,27 persen dan 0,3 persen.
"Indeks S&P 500 bergerak lebih tinggi sementara pedagang menunggu katalis tambahan dengan fokus pedagang pada sentimen pasar secara umum," kata Analis Pemasok Informasi Pasar FX Empire Vladimir Zernov.
Investor waspada inflasi
Analis Pasar Senior OANDA Edward Moya menyatakan investor akan mengalihkan fokus kembali ke inflasi, dengan mencermati layanan inti, tidak termasuk tempat berlindung. "Laporan inflasi ini mungkin terbukti lengket dan itu bisa membantu menunda taruhan penurunan suku bunga The Fed," kata Moya.
Pedagang juga ingin mengetahui apakah pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin Kongres pada akan menghasilkan berita positif tentang krisis pagu utang yang menjulang. "S&P 500 bolak-balik di pasar dan kemungkinan terus diperdagangkan dalam kisaran 4.000 hingga 4.200," pungkas Analis FX Empire Christopher Lewis.
Pedagang juga ingin mengetahui apakah pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin Kongres pada akan menghasilkan berita positif tentang krisis pagu utang yang menjulang. "S&P 500 bolak-balik di pasar dan kemungkinan terus diperdagangkan dalam kisaran 4.000 hingga 4.200," pungkas Analis FX Empire Christopher Lewis.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News