Plt. Direktur Utama BRI Life I Dewa Gede Agung (kanan). Foto: dok BRI Life.
Plt. Direktur Utama BRI Life I Dewa Gede Agung (kanan). Foto: dok BRI Life.

Literasi Asuransi Juga Harus Digalakkan

Ade Hapsari Lestarini • 17 Oktober 2023 10:22
Jakarta: Pentingnya edukasi dan literasi harus terus digalakkan, karena pemahaman serta akses masyarakat terhadap produk dan jasa asuransi relatif rendah. Sejatinya, layanan asuransi berguna sebagai bagian perencanaan keuangan, dalam kehidupan masyarakat untuk memproteksi diri dan keluarga serta aset mereka.
 
Plt. Direktur Utama BRI Life I Dewa Gede Agung mengatakan, rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia sebagian besar disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat akan manfaat proteksi asuransi, sehingga seluruh stakeholders harus bergotong-royong bersama-sama untuk mengenalkan pentingnya asuransi kepada masyarakat Indonesia.
 
"Kami terus berupaya untuk selalu berkomitmen, guna meningkatkan literasi sekaligus penetrasi asuransi. Sejatinya hampir disetiap tahapan hidup masyarakat, sejak memulai bisnis/karier, berkeluarga, bahkan saat puncak wealth/kemakmuran yang berhasil diraih suatu individu pun memerlukan asuransi," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa, 17 Oktober 2023.

Sejalan dengan pertumbuhan bisnis di BRI Life dan juga pertambahan usia perusahaan, BRI Life memastikan seluruh BRILiaN Tangguh di BRI Life, memahami visi perusahaan untuk "Tumbuh Berkelanjutan Tangguh Mengeksekusi".
 
Dewa berharap, perseroan mengharapkan pertumbuhan berkelanjutan yang mampu memberikan ketenangan bagi masyarakat Indonesia melalui ketersediaan akses dan layanan yang sesuai dengan kaidah-kaidah market conduct untuk seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Tumbuh berkelanjutan juga berarti kita peduli dengan pentingnya governance yang baik, serta peduli dengan environment dan lingkungan sosial.
 
"Tangguh mengeksekusi diharapkan mandarah daging dalam diri setiap insan Brilian Tangguh yang memegang teguh core value AKHLAK. Komitmen BRI Life dalam bisnis asuransi jiwa selama ini juga didukung oleh rekan-rekan media," ujar dia.
 
 
Baca juga: Tips Aman Menghindari Kejahatan Siber saat Bertransaksi Digital
 

Kepemilikan aset


Pascamasuknya FWD dalam ekosistem BRI Life, untuk secara bersama memanfaatkan expertise masing-masing perusahaan, sejauh ini sudah sesuai dengan harapan guna memperkuat penetrasi pasar asuransi Indonesia.
 
"FWD, sebagai salah satu pemegang saham BRI Life, memiliki view serta harapan khusus kepada BRI Life khususnya di usia 36 tahun ini, agar dapat semakin mengokohkan eksistensinya sebagai perusahaan asuransi jiwa yang tidak hanya kuat tapi juga sehat. Kami akan terus mendorong pengelolaan profitabilitas BRILife dengan baik, mulai dari monitoring premi, product mix, dan penempatan investasi untuk memastikan BRILife dapat memenuhi semua kewajiban yang jatuh tempo," jelas Direktur Keuangan BRI Life Lim Chet Ming.
 
Asuransi BRI Life akan terus berusaha untuk tetap menjaga kepercayaan nasabah dan masyarakat, dengan menawarkan produk asuransi yang dapat diterima, merekrut tenaga pemasaran, memastikan seluruh tenaga pemasaran berlisensi, serta membekali dengan berbagai pelatihan yang dibutuhkan sehingga handal dan berkualitas, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik.
 
Direktur Pemasaran BRI Life Sutadi menjelaskan produk serta segmentasi BRI Life telah sesuai jalur dan sesuai dengan segmen BRI. Produk yang dijual, dominan telah mengarah ke proteksi, dan portofolio unitl ink terus dikurangi. Saat ini, bisnis BRI Life 85 persen bergerak di kanal bisnis bancassurance.
 
"Saat ini kami sedang mengembangkan pemasaran produk asuransi jiwa melalui BRImo, yang merupakan super apps yang dikembangkan oleh BRI. Proses ini masih dalam tahap awal untuk mendapatkan alur kerja yang memenuhi harapan nasabah BRImo. Pengembangan pemasaran melalui Agen BRILink yang menggunakan media EDC Android sebagai tools pemasaran terus dioptimalkan. EDC Android ini merupakan pengembangan yang luar biasa dari tools yang digunakan sebelumnya yaitu mesin EDC yang secara fisik digunakan oleh Agen BRILink, yang saat ini jumlahnya mencapai sekitar 666.038 ribu agen," papar Sutadi.
 
 
Baca juga: UMKM Berperan Penting Topang Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kinerja klaim dan operasional


BRI Life terus mendorong proses yang baik dan konsisten, dengan memanfaatkan teknologi digital, untuk dapat melayani nasabah dengan cepat dan akurat. Sampai dengan akhir September 2023, kami melayani sekitar 27,1 juta jiwa tertanggung, tumbuh lebih dari delapan persen yoy.
 
Direktur Operasional BRI Life Yossie William Iroth menginformasikan, sampai akhir September 2023, BRI Life telah membayarkan klaim sebesar Rp4,1 triliun, tumbuh 14,2 persen yoy. Pertumbuhan ini menunjukkan komitmen BRI Life dalam membayar manfaat kepada nasabah tertanggung sekaligus menjaga kepercayaan publik.
 
"Kami terus mendorong efektivitas dan efisiensi pelayanan pelanggan dengan memanfaatkan teknologi digital dan terus meningkatkan kapabilitas infrastruktur IT dan security," ujar Yosie.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan