CEO Pyridam Farma, Lee Yan Gwan (Kiri). Foto: Perusahaan.
CEO Pyridam Farma, Lee Yan Gwan (Kiri). Foto: Perusahaan.

PYFA Akuisisi Perusahaan Farma di Australia

Arif Wicaksono • 23 Desember 2023 08:09
Jakarta: PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), melalui anak perusahaan yang didirikan di Australia PYFA Australia Pty Ltd, berencana mengakuisisi Probiotec Limited dengan menandatangani Scheme Implementation Deed (SID) tanggal 21 Desember 2023.
 
baca juga:  Sesuai HET, Pyridam Farma Prioritaskan Produksi dan Distribusi Obat Terapi Covid-19

CEO Pyridam Farma, Lee Yan Gwan mengatakan, Pyridam Farma mengambil langkah besar dengan melakukan akuisisi salah satu perusahaan farmasi terbaik di Australia, Probiotec Limited.
 
Hal ini sejalan dengan ambisi Pyridam Farma untuk menjadi pemain farma global dengan mengutamakan inovasi serta penelitian (research & development).
 
"Akuisisi ini akan memberikan akses ke teknologi terdepan dan juga kesempatan untuk bermitra dengan pemain farmasi global yang nantinya akan menguntungkan industri farmasi di Indonesia" tegas dia dalam keteranganya, Sabtu, 23 Desember 2023.

Dia mengatakan hal ini merupakan perjanjian mengikat bersyarat sehubungan dengan rencana anak usaha Pyridam Farma untuk melakukan pengambilalihan atas seluruh saham yang telah diterbitkan oleh Probiotec Limited.
 
Probiotec Limited merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar asal Australia dalam bidang manufaktur yang bermitra dengan pemain besar global seperti Johnson&Johnson, Pfizer, iNova, Blackmores, dan lainnya untuk berbagai obat dan produk kesehatan konsumen lainnya.

Kinerja

Adapun pada kuartal III 2023 PYFA berhasil mencetak penjualan neto sebesar Rp520 miliar atau turun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp550 miliar. Namun perusahaan berhasil memangkas beban pokok sehingga laba bruto mencapai Rp223 miliar atau naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp183 miliar.
 
PYFA menderita rugi bersih sebesar Rp45,496 miliar pada kuartal III 2023, atau memburuk dibanding periode sama tahun 2022 yang meraih laba bersih sebesar Rp288,75 miliar. PYFA merugi karena penghasilan lain-lain merosot dari Rp318 miliar ke Rp1,8 miliar sehingga laba usaha hanya sebesar Rp17,13 miliar.
 
Ekuitas PYFA mencapai Rp396 miliar atau turun dari capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp442 miliar. Turunya ekuitas diikuti dengan utang PYFA yang mencapai Rp1,161 trilun atau naik dari tahun sebelumnya periode yang sama sebesar Rp1,078 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan