Peningkatan kinerja ini didorong oleh lonjakan penjualan apartemen yang mencapai 51,58 persen dibandingkan 2023. Selain itu, kenaikan pendapatan usaha juga berkontribusi besar. Ini terutama ditopang oleh dua pusat perbelanjaan milik perusahaan.
Mall E-Walk dan Mall Pentacity mengalami kenaikan tingkat hunian (occupancy rate) masing-masing mencapai 97,91 persen dan 82,82 persen pada semester pertama 2024, dibandingkan dengan 95,80 persen dan 79,26 persen di periode yang sama tahun lalu.
Direktur BSBK Daniel Wirawan mengungkapkan, faktor eksternal seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan BSBK. Dampak positif dari pembangunan IKN Nusantara antara lain adalah mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Berdasarkan data dari Diskominfo Kaltim, pada April 2024 terjadi lonjakan penumpang udara domestik sebesar 24,75 persen (yoy), penumpang udara internasional 40,98 persen (yoy), dan penumpang angkutan laut domestik 30,64 persen (yoy). Total penumpang mencapai 378,27 ribu pada bulan tersebut.
"Tingginya arus pendatang dari luar kota ke Balikpapan terkait pembangunan IKN menyebabkan meningkatnya kebutuhan hunian. Termasuk apartemen yang ditawarkan di kawasan BSBK, baik untuk dibeli maupun disewa. Kawasan BSBK dengan fasilitas lengkap menjadi poin plus dan daya tarik bagi pendatang baru serta investor untuk membeli, menyewa, atau berinvestasi melalui pembelian unit apartemen di kawasan tersebut," ujar Daniel dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 22 Juli 2024.
Peningkatan penjualan dan pendapatan usaha perseroan mendorong laba usaha naik pada semester I-2024. Laba usaha mencapai Rp71,8 miliar, meningkat 43,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya sebesar Rp50,1 miliar.
Baca juga: Pemasangan Bilah Terakhir Garuda Kantor Presiden di IKN Selesai |
Raup laba bersih Rp39,8 miliar
Dari sisi keuntungan, perseroan berhasil meningkatkan laba bersih secara drastis menjadi Rp39,8 miliar pada semester satu 2024. Capaian ini mengalami kenaikan sebesar 203,8 persen, dari laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya sekitar Rp13,1 miliar.
"Peningkatan laba bersih ini tidak lepas dari faktor eksternal dan internal Perseroan. Dari sisi eksternal, kondisi usaha saat ini jauh membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Percepatan pembangunan IKN membuat lebih banyak pendatang mengunjungi Balikpapan, karena kota ini merupakan penyangga terdekat bagi IKN, sehingga permintaan akan hunian meningkat," jelas Daniel.
"Dari sisi internal, perseroan juga berhasil melakukan efisiensi beban pokok pendapatan yang cukup signifikan," tambah Daniel.
Dalam hal neraca, total aset perusahaan mencapai Rp2,516 triliun pada semester I-2024, naik dari Rp2,494 triliun pada akhir 2023. Perusahaan juga berhasil menurunkan total utang menjadi Rp642 miliar dari posisi Rp661 miliar tahun lalu.
Sementara itu, total ekuitas meningkat menjadi Rp1,725 triliun dibandingkan Rp1,685 triliun pada akhir 2023. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan saldo laba perseroan pada semester I-2024.
Pada semester kedua 2024, BSBK merencanakan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan kinerja. Di sektor mal, perseroan akan memasukkan tenant-tenant baru yang memiliki daya tarik pengunjung seperti Sushi Tei, Victoria's Secret, Bath & Body Works, MLB, dan tenant-tenant lainnya yang diharapkan dapat meramaikan kawasan BSB. Selain itu, perseroan sedang dalam tahap pendekatan dengan brand ternama seperti Coach, Lacoste, Onitsuka Tiger, dan Kate Spade.
Langkah strategis lainnya adalah di sektor pengembangan kawasan. BSBK berencana mempercepat pembangunan proyek untuk memanfaatkan peluang dari pengembangan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur.
"Selain itu, untuk meningkatkan kunjungan dan memberikan pengalaman serta pelayanan terbaik kepada pengunjung, perseroan berencana merenovasi fasilitas-fasilitas di mal agar terlihat lebih eksklusif dan nyaman bagi pengunjung," tutup Daniel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News