Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan pencapaian tersebut menghasilkan kinerja yang berada di atas level sebelum covid-19, didukung oleh pendapatan operasional dan pengendalian biaya yang dikelola dengan baik. CIMB Niaga juga dapat mempertahankan double-digit ROE sebesar 10,8 persen (ROE tidak termasuk exceptional items 11,2 persen).
"Kami melaporkan pertumbuhan positif pada kinerja keuangan CIMB Niaga di sembilan bulan pertama 2021. Pada aspek neraca keuangan, kami berhasil meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 7,6 persen yoy dengan rasio CASA sebesar 61,7 persen," kata Tigor, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 29 Oktober 2021.
Meskipun tren indikator covid-19 membaik, lanjutnya, CIMB Niaga tetap optimistis dan berhati-hati terhadap kinerja di masa mendatang. Ke depan, tambahnya, CIMB Niaga terus mengembangkan bisnis bank melalui implementasi strategi lima pilar yang solid.
"Kami senantiasa menyediakan solusi perbankan terbaik untuk nasabah, yang didukung oleh transformasi digital dan data analytics," ucapnya.
Total aset
Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga tercatat baik masing-masing sebesar 22,6 persen dan 76,7 persen per 30 September 2021. Dengan total aset mencapai Rp295,4 triliun per 30 September 2021, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.Total penghimpunan DPK tercatat sebesar Rp228,0 triliun dengan rasio CASA sebesar 61,7 persen. Adapun giro dan tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 8,5 persen yoy dan 11,7 persen yoy, sejalan dengan komitmen untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.
"Per 30 September 2021, transaksi finansial digital melalui OCTO Mobile meningkat sebesar 94,6 persen yoy. Kami akan terus meluncurkan fitur-fitur baru untuk memenuhi kebutuhan seluruh segmen nasabah," kata Tigor.
Sementara itu, jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp177,0 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis consumer banking yang tumbuh 5,7 persen yoy. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 8,1 persen yoy dengan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 13,4 persen yoy.
Di segmen perbankan syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) mencatat total pembiayaan mencapai Rp35,4 triliun atau bertambah 8,6 persen yoy dan DPK sebesar Rp36,7 triliun menguat 4,6 persen yoy per 30 September 2021.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh nasabah dan stakeholders atas kepercayaannya terhadap CIMB Niaga, sehingga kami dapat terus tumbuh berkelanjutan selama 66 tahun. Kami akan secara konsisten melayani para stakeholders dengan kemampuan terbaik, berlandaskan nilai-nilai integritas dan profesionalisme," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News