Ilustrasi logo Bank Indonesia - - Foto: MI/ Susanto
Ilustrasi logo Bank Indonesia - - Foto: MI/ Susanto

BI Arahkan Sistem Pembayaran untuk Dukung Pemulihan dan Digitalisasi Ekonomi

Husen Miftahudin • 19 Agustus 2021 19:47
Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia akan terus diarahkan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional dan mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi, serta keuangan yang inklusif, aman, dan efisien.

"Transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Juli 2021 terus tumbuh seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, perluasan pembayaran digital, dan akselerasi digital banking," ujar Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI secara virtual, Kamis, 19 Agustus 2021.
 
Adapun nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada Juli 2021 meningkat 57,71 persen (yoy) mencapai Rp25,4 triliun. Nilai transaksi digital banking juga tumbuh 53,08 persen (yoy) menjadi Rp3.410,7 triliun.
 
"Volume transaksi digital banking juga meningkat sebesar 56,07 persen (yoy) mencapai 649,8 juta transaksi," paparnya.

Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit tercatat Rp642,3 triliun, tumbuh 6,84 persen (yoy), seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat.
 
Perry menegaskan bahwa Bank Indonesia akan terus mendorong berupaya untuk meningkatkan transaksi nontunai, termasuk perluasan merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
 
"Perluasan merchant QRIS dilakukan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dan Penyedia Jasa Pembayaran (PJSP) untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital," sebutnya.

 
Di sisi tunai, Perry menjelaskan lebih jauh, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Juli 2021 mencapai Rp852,9 triliun, meningkat 11,82 persen (yoy).
 
"Bank Indonesia terus memperkuat sistem distribusi yang efektif dan aman di tengah pembatasan kegiatan masyarakat untuk menjamin ketersediaan dan kecukupan uang kartal di masyarakat," tutup Perry.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan