Mengutip keterangan tertulisnya, Jumat, 26 November 2021, kondisi itu disebabkan adanya penyesuaian perhitungan pajak tangguhan. Hal tersebut terungkap dalam paparan Publik (Public Expose) secara daring dan hybrid untuk menyampaikan perkembangan terkini seputar bank kepada publik, termasuk para pemegang saham dan investor.
Kemudian, Maybank Indonesia mencatat perolehan laba sebelum pajak (PBT) tercatat Rp1,48 triliun atau naik sebesar 2,1 persen dari Rp1,45 triliun pada periode yang sama tahun lalu didukung oleh penurunan biaya provisi, biaya dana, dan overhead.
Net Interest Income (NII) turun 4,7 persen menjadi Rp5,35 triliun pada sembilan bulan pertama 2021, disebabkan karena pertumbuhan kredit yang lebih rendah dan tren imbal hasil kredit yang menurun, sejalan penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia dan restrukturisasi kredit nasabah yang sedang berlangsung akibat pandemi.
Namun demikian, Net Interest Margin (NIM) naik enam basis poin menjadi 4,8 persen pada September 2021, didukung oleh turunnya biaya dana. Fee-based income turun 14,8 persen pada September 2021, disebabkan menurunnya pendapatan fee transaksi global market.
Namun fee terkait bancassurance bertumbuh 43,2 persen menjadi Rp152 miliar pada September 2021. Secara kuartalan, pendapatan fee naik 4,8 persen menjadi Rp522 miliar per September 2021 dari Rp498 miliar di kuartal sebelumnya.
Maybank mencatat rasio NPL (konsolidasian) menjadi 4,6 persen (gross) dan 2,9 persen (net) pada September 2021, disebabkan oleh penurunan kredit. Meskipun demikian, Maybank Indonesia mampu menekan NPL kredit sebesar 4,2 persen.
Total simpanan nasabah tercatat turun 12,6 persen menjadi Rp101,88 triliun, karena menurunnya simpanan berjangka (time deposits) sebesar 19,9 persen. Hal ini selaras dengan strategi untuk mempertahankan likuiditas yang kuat dan basis pendanaan yang efisien dengan mengurangi simpanan berbiaya tinggi.
Profil pendanaan makin kuat, tercermin rasio CASA di level 44,7 persen dari total simpanan nasabah pada September 2021. Rasio tersebut meningkat dibandingkan dengan 39,7 persen pada periode yang sama tahun lalu. CASA turun tipis 1,5 persen menjadi Rp45,54 triliun pada September 2021 dari periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id