Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher mengatakan secara teknikal terlihat stochastic membentuk dead cross mengindikasikan potensi pelemahan.
"IHSG diprediksi melemah dan diperdagangkan di level support 5.957-5.981 dan resistance 5.032-6.059," kata Dennies dalam riset harian, Selasa, 6 Juli 2021.
Menurut Dennies, pergerakan indeks masih minim akan data ekonomi. Investor masih akan berfokus mencermati implementasi PPKM Darurat yang diharapkan dapat mencegah penyebaran covid-19.
"Sebelumnya pergerakan IHSG ditutup melemah karena implementasi PPKM Darurat yang tidak sesuai ekspektasi dan bahkan menimbulkan kerumunan yang menyebabkan semakin tingginya potensi penularan covid-19 di Indonesia," jelasnya.
Melihat dari bursa global, bursa Amerika Serikat libur karena pada Senin kemarin memperingati hari kemerdekaannya. Namun, sebelumnya pada hari jumat index wall street mencapai level tertinggi baru pada Jumat dengan indeks S&P ditutup menguat tujuh hari berturut-turut, setelah data pekerjaan Amerika Serikat di Juni 2021 menunjukkan perekrutan yang kuat.
"Data yang lebih baik dari perkiraan adalah tanda tentatif bahwa kekurangan tenaga kerja yang menggantung di ekonomi AS mulai mereda tetapi tidak cukup untuk memaksa The Fed menaikkan suku bunga," jelasnya.
Justru, investor mengkhawatirkan pemulihan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari perkiraan dan prospek lonjakan inflasi dapat memaksa The Fed mengurangi dukungannya dan menaikkan suku bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News