"Sinergi ekspansi moneter Bank Indonesia dengan akselerasi stimulus fiskal Pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional terus diperkuat," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam video conference di Jakarta, Kamis, 17 Desember 2020.
Pembelian SBN BI terdiri dari pembelian di pasar perdana melalui mekanisme pasar sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia tanggal 16 April 2020, sebesar Rp75,86 triliun. Termasuk dengan skema lelang utama, Greenshoe Option (GSO) dan Private Placement.
"Sementara itu, realisasi pendanaan dan pembagian beban untuk pendanaan Public Goods dalam APBN 2020 oleh Bank Indonesia melalui mekanisme pembelian SBN secara langsung sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pada 7 Juli 2020, berjumlah Rp397,56 triliun," jelas dia.
Perry menambahkan BI melanjutkan komitmen untuk pendanaan APBN 2020 melalui pembelian SBN dari pasar perdana berdasarkan mekanisme pasar maupun secara langsung. Hal ini sesusai pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2020.
Komitmen bank sentral ini sebagai bagian dari upaya mendukung percepatan implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Namun demikian, kebijakan ini dijalankan dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi.
"Dengan sinergi ini, Pemerintah dapat lebih memfokuskan pada upaya akselerasi realisasi APBN 2020 untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id