Ilustrasi. Foto: MI/Panca Syurkani
Ilustrasi. Foto: MI/Panca Syurkani

Kaleidoskop 2020

Pasar Modal RI Catat 10 Rekor di 2020

Annisa ayu artanti • 14 Desember 2020 20:12
Jakarta: 2020 dinilai sebagai tahun kebangkitan pasar modal Tanah Air. Meskipun kondisi perekonomian global dan domestik tak menentu, banyak rekor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
 
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan pencapaian positif tersebut tidak terlepas dari aspek investor ritel dalam negeri.
 
"Hal ini tidaklah berlebihan jika melihat di tengah pandemi, BEI bersama para stakeholders pasar modal Indonesia mampu mencatatkan berbagai pencapaian dan 10 rekor positif dari sisi pengembangan pasar modal di 2020, khususnya pada aspek investor ritel dalam negeri," katanya di Jakarta, Senin, 14 Desember 2020.

Ia menyebutkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat tertekan, dari posisi 6.299,54 poin pada akhir 2019 menjadi berada di level 3,937.63 poin pada 24 Maret 2020. Namun, secara perlahan IHSG kembali bangkit dan terus menguat hingga penutupan perdagangan Jumat, 11 Desember 2020 berada di level 5.938,32 poin.
 
Menurutnya, kenaikan IHSG merupakan refleksi dari mulai pulihnya kepercayaan dan keyakinan investor terhadap pasar modal maupun perekonomian Indonesia. Hasan mengungkapkan di tahun ini BEI mencatat sepuluh rekor baru yang merupakan pencapaian tertinggi di sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.
 
Pertama, yakni rekor penambahan investor atau SID baru pasar modal Indonesia (saham, obligasi, reksa dana, dan investor instrumen investasi pasar modal lainnya) di 2020 yang naik tertinggi sepanjang sejarah pasar modal dengan pertumbuhan 48,82 persen atau 1.212.930 SID menjadi 3.697.284 SID per 10 Desember 2020.
 
Dari sisi pertumbuhan SID baru saham terdapat 488.088 SID baru saham, jumlah ini naik 93,4 persen dari total pertumbuhan SID baru saham tahun lalu sebesar 252.370 SID baru saham. Dengan demikian, jumlah investor saham per 10 Desember 2020 sebanyak 1.592.698 SID atau setara dengan 44,19 persen dari jumlah investor saham di pasar modal Indonesia.
 
Kedua, adalah momentum dominasi kepemilikan investor domestik. Tercatat, pada tahun ini kepemilikan investor domestik tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Dari Rp3.491 triliun jumlah kepemilikan saham yang tercatat di BEI, sebesar 50,44 persen merupakan milik investor ritel domestik, sedangkan 49,56 persen dimiliki investor asing.
 
Ketiga, adalah momentum dominasi investor ritel domestik atas rata-rata nilai transaksi harian bursa. Disebutkan, rata-rata nilai transaksi harian secara tahunan atau year to date dari Januari hingga November 2020 berjumlah Rp8,42 triliun. Dari angka tersebut sebanyak 45,9 persen di antaranya dikontribusikan oleh aktivitas transaksi yang dilakukan oleh investor ritel, dan ini tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.
 
Keempat, adalah momentum dominasi investor ritel domestik atas frekuensi transaksi di BEI. Secara tahunan, frekuensi rata-rata transaksi di 2020 meningkat 31,98 persen menjadi 619 ribu kali transaksi dari 469 ribu kali transaksi di 2019. Capaian tersebut merupakan capaian tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.
 
Dari sisi bulanan, rata-rata frekuensi transaksi per bulan tertinggi terjadi di November 2020 dengan kenaikan 44 persen menjadi 984 ribu kali transaksi dari 681 ribu kali transaksi pada Oktober 2020.
 
Adapun, dari 20 besar frekuensi transaksi tertinggi di BEI seluruhnya terjadi di 2020, capaian rekor lainnya yang tercipta sejak dimulainya era automasi sistem perdagangan saham BEI, Jakarta Automated Trading System (JATS) pada 22 Mei 1995.
 
Kelima, adalah aktivitas investor ritel domestik dari sisi harian dan bulanan. Rata-rata investor aktif per hari di 2020 meningkat 56 persen menjadi 85.079 dari 54.530 di tahun 2019. Sedangkan dari rata-rata investor aktif per bulan di sepanjang 2020 meningkat 45 persen, menjadi 270.975 SID dari 186.102 pada 2019.
 
Keenam, yakni pasar modal Indonesia yang semakin inklusif sepanjang sejarah dengan persebaran jumlah investor di Pulau Jawa jika dibandingkan dengan Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur, semakin merata.
 
Dari total jumlah investor saham di BEI, 71 persen memang didominasi oleh investor di Pulau Jawa, namun persentase jumlah investor di empat wilayah lain semakin merata seperti Sumatra 16 persen, Kalimantan lima persen, Sulawesi empat persen, dan Indonesia Timur empat persen.
 
Ketujuh, adalah dari sisi demografi yang lebih baik. Tercatat, investor berusia 18 hingga 25 tahun, dan 25 hingga 30 tahun telah mengalami penambahan kumulatif tertinggi pada periode 2017 hingga 2020.
 
Khusus untuk di tahun ini, jumlah investor baru dengan usia 18 hingga 25 tahun naik 211.030 atau 43,23 persen dari total investor baru 2020, dan usia 26 hingga 30 tahun naik 96.396 atau 19,74 persen dari total investor baru 2020.
 
Kedelapan, adalah semakin ekspansifnya saluran distribusi informasi pasar modal Indonesia dengan kehadiran 30 kantor perwakilan BEI, 500 Galeri Investasi BEI, dan 442 komunitas investor. Selain itu, akun media sosial BEI serta kantor perwakilan BEI juga semakin aktif.
 
Kesembilan, adalah capaian jumlah dan partisipasi program-program pengembangan pasar modal Indonesia. Selama 2020 terdapat 7.946 kegiatan edukasi yang diikuti 1.234.108 peserta. Kegiatan tersebut juga menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, khususnya jika dibandingkan dengan capaian pada 2019, yakni ada 6.964 kegiatan edukasi yang diikuti 292.073 peserta.
 
Kesepuluh, adalah kontribusi Galeri Investasi BEI terhadap pertumbuhan jumlah investor saham di pasar modal Indonesia. Sampai dengan Oktober 2020, terdapat 210.312 SID investor saham yang  tercipta dari seluruh Galeri Investasi BEI dengan nilai transaksi sebesar Rp2,2 triliun.
 
"Rekor-rekor yang telah berhasil diraih pada 2020 tidak terlepas dari keterlibatan seluruh stakeholders pasar modal Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih atas seluruh bantuan, sinergi, kerja sama para stakeholders pasar modal Indonesia, tanpa bantuan dan kerja sama dari semua pihak, mustahil rekor-rekor tersebut dapat diraih," pungkasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan