Kalbe Global Pte. Ltd. merupakan salah satu entitas anak perusahaan yang didirikan pada 2 November 2016 dengan persentase kepemilikan saham 100 persen dimiliki oleh perusahaan.
"Pada 24 Desember 2020, KG secara efektif ditutup sesuai dengan ketentuan Undang-Undang di Singapura," kata Corporate Secretary Kalbe Lukito Kurniawan Gozali dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 29 Desember 2020.
Dalam informasi tersebut, alasan ditutupnya anak perusahaan Kalbe lantaran kondisi yang tidak aktif (dormant) dalam grup.
"Dengan ditutupnya KG maka kepemilikan saham perusahaan dalam salah satu anak perusahaan atas nama Kalbe International Pte. Ltd. meningkat menjadi 100 persen," jelasnya.
Sebelumnya pada awal November 2020, Kalbe Farma juga telah melepas saham perusahaan distributor Extra Joss yang beroperasi di Filipina, Asiawide Kalbe Philippines Inc (AKPI).
AKPI merupakan salah satu entitas yang 49,99 persen sahamnya dimiliki langsung oleh Kalbe Farma dan secara tidak langsung sejumlah 714.229 saham melalui Kalbe International Pte. Ltd (KI). Perusahaan tersebut hadir pada 2010 lalu melalui skema joint venture bersama ARC Holdings.
Saat itu pihak-pihak yang berkepentingan sudah menandatangani perjanjian jual beli saham. Adapun nilai transaksi sebesar PhP7.142,32 per saham atau setara dengan Rp2,16 miliar.
"Pada 28 Oktober 2020 Kalbe International mengalihkan seluruh sahamnya di dalam AKPI kepada ARC Holding Inc sesuai dengan kesepakatan jual beli saham," kata Lukito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News