"Total tertanggung industri asuransi jiwa meningkat sebesar 28 persen yoy, dengan total keseluruhan tertanggung, baik perorangan maupun kumpulan, sampai dengan 30 September 2022 sebanyak 80,85 juta orang," kata Budi, dalam Konferensi Pers Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal-III 2022, dilansir dari Antara, Rabu, 23 November 2022.
Dia mengatakan peningkatan ini didorong oleh kenaikan yang signifikan dari total tertanggung perorangan dan total tertanggung kumpulan dari periode 2021. Adapun tertanggung perorangan naik sebesar 33,5 persen yoy menjadi sebanyak 25,97 juta orang pada triwulan-III 2022, dari sebelumnya sebanyak 19,45 juta orang pada periode yang sama 2021.
Ia mengatakan penambahan lebih dari enam juta orang ini menjadi sinyal kuat bahwa minat masyarakat terhadap produk asuransi jiwa semakin meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan tersebut sangat memengaruhi tingkat penetrasi asuransi jiwa terhadap total populasi penduduk yang mencapai 9,5 persen.
Baca: KEK Palu Perlu Sosialisasi Masif untuk Tarik Investor |
"Hasil tersebut naik 2,3 persen yoy dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Budi.
Sementara itu, tertanggung kumpulan naik sebesar 25,6 persen yoy menjadi sebanyak 11,2 juta orang pada triwulan III-2022, dari sebelumnya sebanyak 43,70 juta orang pada periode yang sama di 2021. "Pertumbuhan jumlah tertanggung kumpulan ini juga tercatat konsisten sejak awal tahun hingga akhir September 2022,” kata Budi.
Dia mengatakan peningkatan ini merupakan implikasi dari meredanya efek pandemi dan hampir pulihnya seluruh sektor industri di Indonesia, sehingga permintaan asuransi dari pemilik usaha untuk karyawan dan keluarga karyawan semakin meningkat.
Ia menambahkan meningkatnya jumlah tertanggung mencerminkan masyarakat semakin paham dengan proteksi dari produk asuransi jiwa, yang dipasarkan oleh perusahaan asuransi jiwa anggota dari AAJI.
"Capaian ini menggambarkan lebih dari 80 juta masyarakat Indonesia telah mendapatkan akses perlindungan/ proteksi dari industri asuransi jiwa,” pungkas Budi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News