Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Berikut Jurus Jitu Anti Kena Tipu Mengatasnamakan Bank

Angga Bratadharma • 28 Februari 2022 09:29
Jakarta: Penipuan mengatasnamakan bank marak terjadi dan tak kunjung usai. Penipu pun masih ada di mana-mana. Biasanya mereka akan mengatasnamakan bank dengan menelepon atau mengirimkan SMS berisi link scam dan meminta data pribadi dengan iming-iming manfaat-manfaat produk perbankan atau blokir transaksi yang sebenarnya tidak dilakukan.
 
"Kejadian seperti ini mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Atau bahkan Anda pernah mengalaminya sendiri," kata Digital Business Head Bank OCBC NISP Rudy Hamdani, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 28 Februari 2022.
 
Nah, untuk menghindari hal itu berikut beberapa tips cara mengatasi bagaimana menjaga rekening tetap aman:

1. Jika menerima telepon/SMS/email/pesan di media sosial, pastikan akun tersebut telah terverifikasi. Contoh jika di platform Instagram ada tanda centang hijau di nama akun tersebut. Jika ada keraguan maka bisa menghubungi call center resmi bank tersebut.
 
2. Pastikan Anda berada di alamat situs resmi bank sebelum bertransaksi internet banking. Agar lebih aman, Anda dapat melakukan transaksi melalui aplikasi resmi bank tersebut.
 
3. Jangan membocorkan informasi pribadi, seperti:
  • User ID & password mobile banking/internet banking.
  • PIN kartu ATM.
  • One Time Password (OTP).
  • CVV kartu kredit atau kartu kebit.
  • Tanggal masa berlaku kartu.

4. Pantau dengan cermat notifikasi transaksi Anda dan laporkan pembayaran yang tidak sah sesegera mungkin.
 
Lebih lanjut, modus penipuan daring dengan mengatasnamakan bank saat ini juga bisa dilakukan dengan beragam cara. Salah satunya dengan mengklik link atau tautan tertentu. Setelah mengklik tautan tersebut, Anda bisa kehilangan akun media sosial, data pribadi bahkan dana di rekening tabungan. Berikut cara membedakan tautan:

1. Periksa kembali tautan

Hati-hati jika ada salah penamaan kata pada  link tersebut seperti hilang satu huruf atau mengganti huruf yang lain. Jangan sampai terkecoh. Penipu bisa membuat website dengan tampilan yang serupa dengan website asli, dan alamat link bisa sangat mirip. Misalnya sebagai contoh website resmi OCBC NISP adalah https://www.ocbcnisp.com. Jangan terkecoh dengan link yang mirip: https://bankocbcnisp.com; www.obcbnisp.com, bukan OCBC NISP.
 
Dan selalu ingat ya, jangan pernah memasukkan user ID, password, PIN atau SMS OTP Anda di tautan (link) yang dikirimkan melalui email, aplikasi chat (contoh WhatsApp) maupun SMS.

2. Perhatikan pengirim tautan

Jangan sembarangan mengklik link dari pesan mencurigakan melalui SMS/Whatsapp/Email atau sosial media dari orang yang tidak Anda kenal atau akun mencurigakan.

3. Ketik ulang tautan

Untuk bertransaksi perbankan yang aman, ketik ulang link langsung di browser. Sebagai contoh selalu ketik link www.ocbcnisp.com lalu login untuk mengurangi risiko penipuan.
 
"Itu upaya-upaya yang bisa kita usahakan guna melindungi diri dari kejahatan digital. Jangan lupa sebarkan cara-cara perlindungan diri ini kepada keluarga, kerabat, dan kawan-kawan Anda lainnya agar kasus penipuan dengan mengatasnamakan bank di Indonesia dapat diminimalisasi kedepannya," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan