Mengutip Bloomberg, Rabu, 12 Oktober 2022, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka tertekan ke posisi Rp15.364 per USD. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.364 hingga Rp15.378 per USD. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.323 per USD.
Sementara itu, kurs dolar AS sedikit lebih tinggi terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya dalam perdagangan yang bergejolak pada akhir transaksi Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Pelaku pasar dengan cemas mengantisipasi laporan inflasi utama AS yang diperkirakan akan menunjukkan tekanan harga tetap kuat.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,06 persen menjadi 113,2150 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro menguat menjadi USD0,9712 dari USD0,9706 di sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,1025 dari USD1,1058 di sesi sebelumnya.
Baca: Indonesia Harus Hati-Hati, Jokowi: 28 Negara Masuk Daftar Baru Pasien IMF |
Sedangkan dolar Australia turun menjadi USD0,6267 dibandingkan dengan USD0,6298. Dolar AS dibeli 145,85 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 145,67 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9976 franc Swiss dari 0,9994 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3812 dolar Kanada dari 1,3758 dolar Kanada.
Indeks-indeks utama Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). S&P 500 dan Nasdaq berakhir lebih rendah terseret oleh pelemahan keseluruhan saham terkait teknologi ketika investor berhati-hati menjelang data inflasi utama AS dan dimulainya laporan keuangan perusahaan kuartal ketiga akhir pekan ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 36,31 poin atau 0,12 persen menjadi 29.239,19. Indeks S&P 500 terpangkas 23,55 poin atau 0,65 persen, menjadi 3.588,84. Indeks Komposit Nasdaq merosot 115,91 poin atau 1,1 persen menjadi 10.426,19 poin, penutupan terendah sejak Juli 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News