Indonesia memiliki prospek pertumbuhan dengan pasar yang memiliki kekuatan. Selanjutnya, kondisi makroekonomi Indonesia masih dalam tren positif.
"Langkah untuk pencatatan di Bursa Efek Indonesia menjadi sebuah bukti bahwa GoTo , perusahaan yang lahir dan besar di negara ini ingin bertumbuh bersama Indonesia dan terus mendorong kemajuan Indonesia," ujarnya dalam public expose, Selasa, 15 Maret 2022.
Melalui aksi penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di dalam negeri, Garibaldi berharap ekosistem GoTo dapat mendorong kemajuan ekonomi digital Indonesia, sehingga mendukung daya saing di tingkat regional dan global.
"Besar harapan kami, IPO GoTo ini juga dapat semakin mendorong kemajuan ekonomi digitall, berkontribusi positif kepada industri pasar modal Indonesia serta dapat mendukung daya saing indonesia di kancah ekonomi regional bahkan global," katanya.
Dalam prospektus perusahaan, masa penawaran awal dijadwalkan pada 15-21 Maret 2022. Kemudian, perkiraan perolehan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Maret 2022.
Setelah itu, perkiraan Masa penawaran umum perdana saham pada 29- 31 Maret 2022. Perkiraan tanggal penjatahan pada 31 Maret 2022. Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 1 April 2022. Lalu, perkiraan pencatatan saham pada Bursa Efek Indonesia pada 4 April 2022.
GoTo akan melepas sebanyak 52 miliar Saham Seri A yang seluruhnya merupakan Saham Baru dan dikeluarkan dari portepel emiten, dengan nilai nominal Rp1 per saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor.
Perusahaan akan menawarkan harga kepada masyarakat Rp316-Rp346 setiap saham sehingga perusahaan bisa memperoleh dana segar dari aksi ini sebanyak Rp17,99 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News