Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda berada di posisi Rp14.270 per USD, turun 14 poin atau setara 0,10 persen dari posisi Rp14.256 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Rentang gerak rupiah berada di kisaran Rp14.234-Rp14.274 per USD. Sementara year to date (ytd) return sebesar 1,57 persen.
Sementara menukil Yahoo Finance, rupiah juga tergelincir lima poin atau 0,03 persen ke level Rp14.265 per USD. Pada perdagangan sebelumnya, rupiah diperdagangkan pada level Rp14.260 per USD.
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah diperdagangkan di level Rp14.269 per USD atau turun dari perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp14.265 per USD.
Gerak dolar AS sulit diprediksi
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi menilai beberapa investor masih sulit untuk membaca arah nyata dolar dari pergerakannya baru-baru ini karena banyak pedagang yang libur pada masa liburan.
Dia bilang, seminggu sebelum dan satu setelah Natal adalah periode volatilitas rendah untuk sebagian besar kelas aset termasuk forex.
"Tahun ini beberapa kecenderungan musiman akan bercampur dengan varian Omicron yang mengancam akan memaksa pembatasan baru dan pasar masih memproses satu minggu penuh dengan keputusan bank sentral utama," terangnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News