Seperti hari ini, ia menyebut pasar sudah merespons melalui anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Berdasarkan data RTI, IHSG kembali ambles 3,66 persen ke level 4.961,08.
"Jadi pengaruh ke market karena gerak market kan berdasarkan sentimen," kata David kepada Medcom.id, Kamis, 10 September 2020.
Ia menuturkan penerapan PSBB pada 14 September 2020 merupakan bentuk kekhawatiran terhadap kasus covid-19 yang terus tinggi dan kurangnya kapasitas di rumah sakit.
Pada ujungnya, kebijakan rem darurat ini akan memengaruhi kegiatan sektor riil dan perekonomian nasional. Sebab, kebijakan tersebut membuat mobilitas barang dan orang kembali dibatasi.
"Jadi confidence itu yang memengaruhi, nanti ujung-ujungnya kekhawatirannya ke sektor riil," ucapnya.
Di sisi lain, David juga menuturkan, pelemahan bursa saham global akibat menurunnya saham-saham teknologi dan pemilu Amerika Serikat (AS) juga akan memengaruhi pergerakan pasar kedepannya.
"Saya pikir tiga faktor itu, eksternal terkait koreksi saham-saham teknologi, volatilitas jelang pemilu Amerika Serikat, dan pandemi," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News