Ilustrasi Hypermart - - Foto: Antara
Ilustrasi Hypermart - - Foto: Antara

Korona Buat Bisnis Hypermart Terpukul

Annisa ayu artanti • 26 Mei 2020 20:16
Jakarta: Bisnis Hypermart dan Food Mart milik PT Matahari Putra Prima Tbk terpukul akibat pemberlakukan  Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) imbas  penyebaran virus korona (covid-19)
 
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 26 Mei 2020 manajemen menjelaskan kebijakan PSBB membuat kinerja operasional outlet tidak optimal dan berimbas pada penurunan kontribusi pendapatan dan laba.
 
"Ya, berdampak pada pembatasan operasional," kata manajemen.

Manajemen menaksir untuk perkiraan pembatasan operasional selama satu sampai tiga bulan menurunkan pendapatan dan laba sekitar 25 persen.

 
Selain dari sisi kinerja, virus korona juga membuat karyawan perusahaan berkode emiten MPPA ini terpukul. Sebanyak 189 karyawan dari 8.940 karyawan terdampak pemotongan gaji 50 persen.
 
"Ke 189 karyawan terdampak dengan status seperti pemotong gaji 50 persen dan lain-lain," sebutnya.
 
Namun demikian, perusahaan tetap berusaha meningkatkan pelayanannya dengan melakukan inovasi seperti layanan antar yang jaraknya diperluas menjadi 10 kilometer dan mengoptimalkan layanan penjualan secara online menggunakan aplikasi Hypermart Online.
 
"Perusahaan juga menyediakan layanan belanja melalui Delivery Chat & Shop melalui aplikasi Whatsapp, dan layanan Park & Pickup dimana konsumen bisa berbelanja lewat aplikasi Hypermart Online atau WhatsApp dengan metode pengambilan barang di area parkir khusus yang sudah disediakan di area toko," jelasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan