Mengacu data Bloomberg, Jumat, 14 Juni 2024, pada pukul 14.16 WIB rupiah melemah 124 poin atau 0,76 persen menjadi Rp16.394 per USD.
Sementara mengacu data Yahoo Finance, rupiah melemah 140 poin atau 0,86 persen menjadi Rp16.404 per USD.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah terjadi imbas dari perang dagang antara Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Tiongkok.
Baca juga: Tembus Rp16.300/USD, Gubernur BI: Rupiah Masih Stabil |
Perang dagang tarif tinggi
Kondisi negara-negara yang berpengaruh besar terhadap ekonomi itu sedang memanas karena perang dagang tarif tinggi untuk komponen mobil listrik dan aki listrik."Harus diingat salah satu yang berdampak negatif terhadap mata uang dunia adalah pertama, AS kedua, Tiongkok. Sehingga perang dagang ini membuat rupiah kembali lagi mengalami pelemahan signifikan," kata Ibrahim.
Melihat kondisi itu, dia memprediksi rupiah akan semakin melemah hingga menuju level Rp16.450 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News