Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Naik 12,96%, Pertumbuhan Kredit Bank Jatim di Atas Rata-rata Perbankan

Ade Hapsari Lestarini • 31 Oktober 2023 06:06
Jakarta: Performa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim menjelang akhir 2023 semakin solid melalui pencapaian kinerja triwulan III yang terus menunjukkan angka positif.
 
Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menjelaskan, sampai dengan bulan kesembilan 2023, melalui beberapa implementasi atas strategi yang dicanangkan perseroan secara keseluruhan relatif memenuhi target.
 
Kinerja tersebut di antaranya aset tumbuh sebesar 8,69 persen (YoY) atau sebesar Rp107 triliun dengan kontribusi dari peningkatan aset produktif yaitu kepemilikan surat berharga yang naik 10,29 persen (YoY), penyaluran kredit tumbuh 12,61 persen (YoY), dan pengelolaan aset produktif perseroan menghasilkan pendapatan bunga yang tumbuh 3,8 persen (YoY) dengan laba bersih di September 2023 sebesar Rp1,09 triliun.

Dia mengatakan, sesuai dengan visi misi perseroan di 2023 yaitu menjadi BPD nomor satu di Indonesia dan menjadi benchmark untuk peer groups, maka pada triwulan III-2023 bankjatim secara massif terus mengembangkan bisnis di luar captive market yang telah dikuasai selama ini. Caranya dengan menjadikan captive market tersebut sebagai entry point untuk memasuki market area baru, yakni gencar melakukan penyaluran kredit produktif, penggalian dana murah untuk segmen atas dan penetrasi layanan devisa.
 
"Pengembangan digitalisasi untuk seluruh aspek, baik business process maupun penyediaan produk dan jasa digital, layanan devisa juga kami lakukan untuk memberikan pengalaman perbankan yang baru bagi nasabah existing maupun untuk meraih market area yang baru," jelas Busrul, saat paparan analyst meeting dalam rangka pemaparan kinerja triwulan III-2023, dilansir dalam keterengan tertulis, Selasa, 31 Oktober 2023.
 
Selanjutnya, dari sisi kredit, selama triwulan III-2023, bankjatim mencatatkan peningkatan pertumbuhan kredit yang signifikan yakni 12,61 persen (YoY). Pertumbuhan tersebut di atas rata-rata pertumbuhan sektor industri perbankan per September yaitu di angka 8,96 persen (YoY). Pertumbuhan kredit tertinggi bankjatim terjadi pada sektor produktif (komersial dan SME) sebesar 25,44 persen (YoY) dan sektor konsumer sebesar 4,74 persen (YoY).
 
"Kami rasa akses pembiayaan terhadap pelaku usaha harus dibuka selebar-lebarnya agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. Pertumbuhan penyaluran kredit merupakan cerminan dari perekonomian yang berjalan dan menandakan adanya kenaikan permintaan barang dan jasa dari masyarakat," jelas Busrul.
 
Pertumbuhan kredit yang telah dicapai bankjatim itu membuat rasio pembiayaan terhadap pengelolaan dana (LDR) perseroan semakin membaik. Rasio LDR pada triwulan III-2022 hanya sebesar 55,40 persen, kemudian naik menjadi 61,49 persen pada triwulan III tahun ini.
 

Penyaluran kredit bankjatim


Penyaluran kredit bankjatim juga diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman. Hal itu terlihat dari rasio Non Performing Loan (NPL) Gross bankjatim yang melandai. Yakni di angka 3,72 persen pada triwulan III-2022 menjadi 2,74 persen pada triwulan III-2023. Artinya, kualitas kredit bankjatim semakin sehat  dan menjadi tanda adanya recovery dari beberapa  sektor ekonomi.
 
Busrul menuturkan, ada beberapa strategi yang dilakukan oleh perseroan dan digunakan untuk masuk dalam bisnis yang baru. Antara lain melalui penyediaan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat umum. Kemudian di sisi transaksional, bankjatim menyediakan layanan untuk segmen masyarakat dengan dana kelolaan di atas rata-rata yang tentunya membutuhkan perlakuan khusus, seperti Layanan Jatim Prioritas. Layanan ini disediakan untuk nasabah dengan dana kelolaan minimal sebesar Rp250 juta untuk periode tertentu.
 
"Keunggulannya banyak, seperti suku bunga simpanan yang kompetitif, ada penawaran diskon dari merchant yang bekerja sama, serta tersedia layanan khusus/privilege di beberapa outlet bisnis dan cabang perseroan," kata dia.
 
Tidak cukup itu saja. bankjatim juga terus mengembangkan layanan digital untuk memudahkan nasabah dan calon nasabah dalam bertransaksi. Bekerja sama dengan mitra distribusi yang ditunjuk oleh pemerintah (Kementerian Keuangan), bankjatim telah meluncurkan aplikasi JConnect Invest. Tujuannya, memudahkan nasabah berinvestasi pada Surat Berharga Retail Negara.
 
Selain itu, bankjatim juga menyediakan layanan pembukaan rekening online menggunakan JConnect PRO yang memungkinkan calon nasabah tidak perlu datang ke kantor. Layanan tersebut mampu memberikan kontribusi yang positif baik dalam peningkatan outstanding Dana Pihak Ketiga, utilisasi JConnect yang merupakan digital brand perseroan, peningkatan Numbers of Account (NoA) Perseroan, maupun peningkatan fee based income.
 
"Dari seluruh strategi yang diimplementasikan merupakan cara kami untuk bermain di market area baru dan terbukti mampu meningkatkan jumlah NoA dari nasabah perseroan sebesar 10.54 persen," ungkap Busrul.
 
bankjatim juga telah melakukan pengembangan digitalisasi di ekosistem Pemerintah Daerah melalui layanan Elektronik Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Bekerjasama dengan setiap kota/kabupaten di Jawa Timur dan Pemprov, ETPD dapat memudahkan masyarakat untuk berhubungan dengan Pemda terkait transaksi finansial dengan menggunakan layanan bankjatim dari aspek hulu sampai hilir.
 
"Kami berharap masyarakat dan stakeholder terus mendukung bankjatim demi akselerasi bisnis yang tidak hanya tumbuh secara organik, tapi juga nonorganik," jelas dia.
 
Adapun dalam analyst meeting tersebut dihadiri juga oleh direksi bankjatim yaitu Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Edi Masrianto serta Direktur Mikro, Ritel & Menengah R. Arief Wicaksono.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan